Abstract:
Di era Global Supply Chains, keterlibatan teknologi mempermudah berbagai negara
untuk dapat saling terhubung baik untuk kepentingan perdagangan atau pengembangan.
Adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menyebabkan perusahaan
dapat memisahkan tahapan produksi mereka di lingkup geografis yang berbeda untuk
meminimalisir biaya produksi. Namun hal ini menyebabkan transfer teknologi melalui
FDI menjadi tidak efektif seperti yang dijelaskan pada FGM terutama bagi negara
berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak FDI terhadap restrukturisasi
ekspor yang terjadi di Indonesia. Hasil yg didapat menunjukkan bahaw FDI yang masuk
ke industri manufaktur Indonesia berhasil melakukan restrukturisasi ekspor di
klasifikasi Medium low technology saja tetapi tidak berhasil pada tingkat klasifikasi
teknologi yang lebih tinggi. Hal ini membuktikan bahwa di era global supply chains ini
transfer teknologi FDI tidak selalu berhasil untuk melakukan restrukturisasi ekspor
terutama untuk klasifikasi teknologi industri yang lebih tinggi.