Abstract:
Perkembangan teknologi telah memengaruhi setiap aspek kehidupan masyarakat dalam
melakukan transaksi. Hal ini mendorong bank untuk mentransformasi layanannya dalam
bentuk digital sehingga bank dapat mempertahankan posisinya sebagai lembaga
intermediasi dalam sistem keuangan dan poros transmisi kebijakan moneter. Penelitian
ini, menggunakan theories of the banking firm dalam hipotesis Structure Conduct
Performance untuk menemukan bagaimana pengaruh digitalisasi terhadap struktur,
perilaku serta kinerja industri perbankan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
nominal transaksi RTGS sebagai indikator digitalisasi perbankan, CR8 kredit sebagai
indikator struktur perbankan di Indonesia, Loan to Deposit Ratio sebagai indikator
perilaku bank dan Biaya Operasional & Pendapatan Operasional sebagai indikator kinerja
perbankan di Indonesia. Studi ini menggunakan data time series dengan rentang waktu
dari Oktober 2012 sampai September 2021 diolah menggunakan teknik VAR. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
struktur, perilaku dan kinerja industri perbankan di Indonesia. Hasil estimasi
menunjukkan adanya unidirectional causality antara CR8 kredit dan RTGS, CR8 kredit
dan LDR, CR8 kredit dan BOPO, BOPO dan RTGS.
