Abstract:
Perkembangan industri budidaya perairan di Indonesia menyebabkan persaingan yang ketat terjadi di industri pakan, diantaranya industri pakan udang. Perusahaan dituntut untuk menjual pakan dengan harga yang bersaing. Penetapan harga jual yang bersaing sangat ditentukan oleh penetapan harga pokok produk yang akurat yang dipengaruhi oleh metode apa yang digunakan untuk membebankan biaya tidak langsung. Subyek dari penelitian ini yaitu PT. Central Proteina Prima merupakan perusahaan penghasil pakan udang yang sudah berdiri sejak tahun 1980 dan merupakan pemimpin pasar dimana PT. Central Proteina Prima untuk saat ini diperkirakan menguasai sekitar 40% pasar untuk pakan udang di Indonesia. Sebagai perusahaan yang sudah cukup lama bergerak di industri pakan udang terdapat masalah utama yaitu kesalahan dalam perhitungan harga pokok pakan udang. PT. Central Proteina Prima masih menggunakan metode tradisional dalam membebankan biaya tidak langsungnya.
Metode activity-based costing membebankan biaya tidak langsung dibebankan ke masing-masing pakan berdasarkan aktivitas yang dilakukan untuk memproduksi. Metode activity-based costing lebih akurat karena biaya dibebankan ke pakan sesuai dengan jumlah cost driver yang digunakan masing-masing pakan. Dengan adanya perhitungan harga pokok pakan yang akurat, pihak manajemen perusahaan dapat menetapkan harga jual yang lebih akurat dan bersaing untuk mempertahankan posisinya sebagai market leader.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis di mana data-data mengenai biaya dan aktivitas yang terjadi di perusahaan dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan metode activity-based costing untuk menentukan pemacu biaya dan menghitung harga pokok pakan sebagai dasar untuk menetapkan harga jual yang akurat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka.
Setelah dilakukan penelitian, diketahui bahwa karena penggunaan metode pembebanan biaya produksi tidak langsung yang kurang tepat menyebabkan perhitungan harga pokok pakan overcosted untuk pakan 683V dan 683SP serta undercosted untuk pakan 684SV, 682V, dan 681V. Oleh karena itu sebaiknya PT. Central Proteina Prima menggunakan metode activity-based costing untuk membebankan biaya tidak langsung untuk perhitungan harga pokok pakan.