Abstract:
Munculnya COVID-19 sebagai sebuah pandemi mendesak pemerintah Indonesia untuk menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Salah satu sektor yang terimbas adalah sektor pendidikan, di mana dosen wanita ditemukan merupakan paling terdampak dengan adanya pandemi ini. Mulai dari kecemasan yang timbul akibat pandemi COVID-19 sampai dengan tanggung jawab domestik yang harus dipenuhi bersamaan dengan tanggung jawab menjadi seorang tenaga pendidik, membuat banyak dosen wanita ini cukup kewalahan dalam melaksanakan WFH. Penelitian ini menemukan bahwa 50% dosen wanita di Indonesia merasa kurang produktif selama WFH. Oleh karena itu, dibutuhkan usulan untuk meminimasi penurunan persepsi produktivitas dosen wanita selama WFH.
Penelitian ini menggunakan metode Partial Least Squre Structural Equation Model (PLS-SEM) untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi persepsi produktivitas dosen wanita selama WFH. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel minimum 59 responden.
Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat lima faktor yang memengaruhi persepsi produktivitas dosen wanita selama WFH, yaitu beban kerja, work-family conflict, komunikasi yang tidak efektif, sikap terhadap WFH, dan lingkungan kerja. Usulan kemudian dirancang berdasarkan faktor-faktor yang teridentifikasi memengaruhi persepsi produktivitas dosen wanita selama WFH. Secara garis besar, terdapat delapan buah usulan yang dirancang untuk dosen wanita dan empat buah usulan untuk institusi.