Abstract:
Ekonomi hijau merupakan salah satu tren ekonomi yang saat ini sedang berkembang secara global. Hal ini memengaruhi aktivitas bisnis yang dilakukan pada beberapa sektor bisnis, salah satunya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Saat ini terdapat banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Indonesia. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat bahwa terdapat 3,9 juta UMKM pada sektor makanan dan minuman di Indonesia, beberapa di antaranya tersebar di Jawa Barat khsuusnya Kota Bandung. Dari sekian banyak UMKM yang ada di Kota Bandung saat ini, telah ditemukan beberapa UMKM minuman kopi yang sudah mencoba untuk mengimplementasikan model bisnis ramah lingkungan. Beberapa di antaranya adalah Kintsugi Coffee, Baryoosha Coffee, Bahagia Kopi, Work Coffee, dan Old Ben’s Coffee. Dalam penelitian ini, dilakukan evaluasi mengenai implementasi bisnis ramah lingkungan yang dimulai dari pemetaan Business Model Canvas (BMC) dari setiap UMKM. Setelah itu, model bisnis tersebut dievaluasi dengan melakukan pengukuran persepsi konsumen dan analisis SWOT. Berdasarkan evaluasi tersebut, ditemukan bahwa terdapat beberapa UMKM yang memiliki persepsi konsumen yang masih rendah sehingga diketahui bahwa implementasi model bisnis ramah lingkungan masih belum tersampaikan dengan baik kepada konsumen. Bentuk akhir dari usulan perbaikan yang diberikan adalah berupa Business Model Canvas (BMC) yang dibuat untuk setiap UMKM. Oleh karena itu, dihasilkan usulan yang berfokus pada penggunaan perabotan daur ulang serta aktivitas green promotion untuk mengomunikasikan konsep ramah lingkungan yang diangkat pada model bisnis setiap UMKM.