dc.description.abstract |
Pada umumnya operasi perusahaan terdiri dari lima siklus transaksi, yaitu siklus pendapatan, siklus pembelian, siklus produksi, siklus penggajian, dan siklus pembiayaan. Siklus pendapatan merupakan titik awal perusahaan untuk melakukan kegiatan operasinya dan membutuhkan pengendalian yang memadai. Personil pada siklus pendapatan harus menyalurkan informasi kepada pihak intern dan ekstern perusahaan, agar tujuan utama siklus pendapatan dapat tercapai. Informasi yang dihasilkan oleh personil pada siklus pendapatan harus andal, karena informasi tersebut digunakan oleh pihak intern dan ekstern perusahaan untuk mendukung dalam mengambil keputusan. Informasi yang andal dapat diperoleh dari sistem informasi akuntansi perusahaan yang baik. Dua dari enam komponen sistem informasi akuntansi yaitu, prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data. Kedua, pengendalian intern dan langkah-langkah keamanan dalam mengamankan data sistem informasi akuntansi. Di dalam pengendalian intern, terdapat komponen aktivitas pengendalian. Perusahaan harus menerapkan aktivitas pengendalian agar ancaman-ancaman yang dapat mengganggu manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan dapat dikurangi.
Penelitian ini menggunakan CV Mekar Pratama yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang business to business sebagai objek penelitian. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Penulis mendeskripsikan aktivitas pengendalian yang diterapkan dalam tiap prosedur pada siklus pendapatan di CV Mekar Pratama dan peran aktivitas pengendalian tersebut dalam menghasilkan informasi yang andal. Lalu, penulis menganalisis dengan cara membandingkan praktik aktivitas pengendalian pada siklus pendapatan di CV Mekar Pratama dalam menghasilkan informasi yang andal dengan pendekatan siklus pendapatan, pengendalian intern, dan kriteria informasi yang andal.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terlihat bahwa aktivitas pengendalian pada siklus pendapatan CV Mekar Pratama menerapkan lima komponen aktivitas pengendalian, yaitu: proper authorization of transaction and activities; segregation of duties; design and use of documents and records; safeguarding assets, records and data; dan independent checks on performance. CV Mekar Pratama tidak menerapkan project development and acquisition controls dan change management controls karena belum ada rencana pengembangan dan perubahan pada manajemen di perusahaan. Lima komponen aktivitas pengendalian tersebut sudah diterapkan pada tiap prosedur, namun masih memiliki kelemahan, diantaranya adalah, tidak membuat dokumen sales order pada penerimaan pesanan, pemberian otorisasi belum memadai pada pengiriman barang, dan tidak menerapkan pemeriksaan performa secara independen pada prosedur penerimaan pesanan dan penerimaan pembayaran.
Saran untuk mengatasi kelemahan yang ada pada aktivitas pengendalian di siklus pendapatan CV Mekar Pratama diberikan diantaranya adalah, perusahaan perlu membuat dokumen Sales Order dan menerapkan perubahan pada desain dokumen Invoice dan Delivery Note yang mendukung kelengkapan informasi. Pemberian otorisasi pada Driver saat melakukan pengiriman barang disertai dengan dokumen Delivery Note saat berangkat menuju lokasi pengambilan barang. Perusahaan juga perlu menerapkan pemeriksaan performa oleh pihak independen pada setiap prosedur. Pihak independen yang dimaksud adalah internal auditor atau pihak internal yang kedudukannya lebih tinggi dan tidak terlibat pada prosedur yang diperiksa. Saran tersebut dapat menghasilkan informasi yang andal berupa representation faithfulness dari prosedur penerimaan pesanan dan pengiriman barang, informasi representation faithfulness, verifiability dan neutrality dari prosedur penagihan, serta informasi neutrality, free from error dan verifiability dari prosedur penerimaan pembayaran. |
en_US |