Abstract:
Penjadwalan perkuliahan merupakan sebuah kewajiban dari masing masing
institusi pendidikan. Di Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), penjadwalan
perkuliahan dilakukan oleh masing-masing fakultas. Penjadwalan perkuliahan di
Fakultas Teknologi Industri UNPAR (FTI UNPAR) masih terbilang lama karena
baru bisa mengeluarkan jadwal sesudah dilaksanakannya pengisian Formulir
Rencana Studi (FRS) yang menyebabkan bentrok jadwal antara mata kuliah wajib
dengan mata kuliah non wajib yang dipilih oleh mahasiswa. Idealnya, jadwal sudah
dikeluarkan sebelum pengisian FRS dilaksanakan sehingga mahasiswa sudah
bisa memilih mata kuliah non wajib yang tidak bertabrakan dengan mata kuliah
wajibnya. Hal ini disebabkan oleh penjadwalan yang masih dilakukan secara
manual yang bisa memakan waktu 1-2 minggu dalam pengerjaannya. Oleh karena
itu, penelitian ini dilakukan untuk mempermudah penjadwalan perkuliahan yang
dilakukan oleh FTI UNPAR.Penelitian yang dilakukan menggunakan model dari
penelitian sebelumnya yang telah disesuaikan dengan permasalahan aktual yang
terdapat di FTI UNPAR. Input utama yang digunakan adalah data plotting dosen
dan output yang dikeluarkan adalah jadwal perkuliahan. Pengolahan data perlu
dilakukan agar data input bisa dimasukan ke model penjadwalan yang dirancang
dengan integer programming dan bisa dioptimalkan dengan menggunakan sebuah
mathematical solver yaitu: Gurobi Optimizer.Penjadwalan perkuliahan dilakukan
dengan fokus ke Program Studi Teknik Industri UNPAR (TI UNPAR) karena
terdapat keterbatasan dalam pengolahan data. Data dari TI UNPAR dianggap bisa
merepresentasikan model yang telah dibuat karena data TI UNPAR merupakan
mayoritas dari data FTI UNPAR. Durasi yang digunakan dalam penjadwalan
dengan menggunakan model ini terbilang singkat jika dibandingkan dengan
pengerjaan manual. Tingkat akurasi dari model ini juga terbilang tinggi karena
berbagai permasalahan sudah dibatasi dengan menggunakan constraint pada
modelnya. Akan tetapi, masih perlu dilakukan pemindahan jadwal secara manual
setelah hasil dikeluarkan oleh program karena masih terdapat penggunaan
dummy yang terlalu sedikit untuk team teaching. Oleh karena itu, terdapat usulan pengembangan untuk mendapatkan model yang optimal.