Perancangan permainan edukasi interaktif berbasis teknologi motion gesture terhadap anak tunagrahita ringan

Show simple item record

dc.contributor.author Ariella, Amanda
dc.contributor.author Yogasara, Thedy
dc.contributor.author Hariandja, Johanna Renny Octavia
dc.date.accessioned 2017-04-20T02:08:42Z
dc.date.available 2017-04-20T02:08:42Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/1443
dc.description Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Teknik Industri (SeNTI_UGM) 2016. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta, 27 Oktober 2016. en_US
dc.description.abstract Perancangan yaitu mencari dan mengerti akan kebutuhan pengguna produk serta membuat desain yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna, dan melakukan evaluasi desain tersebut sehingga mengurangi aspek-aspek negatif dan meningkatkan aspek-aspek positif dari pengamalan penggunaan produk oleh pengguna. Kurikulum program bina diri untuk Anak Tunagrahita Ringan diharapkan dapat membantu kemandirian ketika mereka berada dalam kehidupan sosial namun, dengan keterbatasan akan gerak motorik, daya ingat dan kesulitan dalam berkonsentrasi membuat anak tunagrahita tidak maksimal dalam mempelajari program bina diri. Salah satu bentuk intervensi yang dapat dilakukan ialah pembelajaran dengan permainan interaktif berbasis teknologi motion gesture yang bertujuan agar anak tunagrahita ringan mampu belajar dan melatih kontrol gerak sensori motorik mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan merancang permainan yang sesuai dengan kebutuhan anak tunagrahita ringan akan program bina diri. Peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan usability testing untuk membantu peneliti dalam merancang permainan edukasi ini. Hasil wawancara dan observasi memberikan beberapa identifikasi kebutuhan untuk sistem permainan diantaranya ialah sistem yang menggunakan reward dan memiliki instruksi yang jelas dalam setiap scene permainan. Hasil pengujian usability testing menggunakan metode thingking aloud menyatakan bahwa anak tunagrahita ringan usia 7-11 tahun di Skh. Sang Timur merasakan kesulitan dalam mengerjakan tugas bermain game pada permainan Gendut dan Jumpido. Hasil identifikasi kebutuhan dari tiga metode diatas akan digunakan dalam perancangan permainan. Perancangan dimulai dengan pembuatan storyboard ,coding atau development games, designing games dan diakhiri dengan pengujian usability testing menggunakan games yang telah dirancang. Hasil perancangan memberikan 33 scene permainan yang diberi nama Eduactday dengan konten yang sesuai dengan kurikulum pelajaran bina diri usia 7-11 tahun anak tunagrahita ringan yaitu belajar menggosok gigi, memotong kuku, membersihkan telinga dan mmembersihkan kotoran sehabis buang air kecil. Permainan ini menggunakan sensor leap motion sebagai sensor motion gesture. Hasil uji usability testing menyatakan bahwa anak merasakan mudah dalam bermain dan hasil kuisoner dari guru menyatakan bahwa 100% konten dari permainan menarik. Namun, ada beberapa masukan yang dapat dijadikan evaluasi untuk perbaikan dalam permainan ini yaitu mengenai konten permainan dari belajar membersihkan kotoran sehabis membuang air kecil. en_US
dc.publisher Universitas Gadjah Mada en_US
dc.subject ANAK TUNAGRAHITA RINGAN en_US
dc.subject LEAP MOTION en_US
dc.subject PERMAINAN EDUKASI en_US
dc.subject PROGRAM BINA DIRI en_US
dc.subject METODE USABILITY en_US
dc.title Perancangan permainan edukasi interaktif berbasis teknologi motion gesture terhadap anak tunagrahita ringan en_US
dc.type Conference Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account