Abstract:
Setiap individu, termasuk tenaga kependidikan Universitas Katolik Parahyangan (tendik UNPAR)
pasti menginginkan kesejahteraan dalam hidupnya, baik saat masih bekerja maupun setelah
memasuki masa pensiun. Untuk mencapai kesejahteraan di masa pensiun, salah satu hal yang
dapat dilakukan tendik adalah mengikuti program pensiun yang berlaku di yayasan UNPAR,
di mana program pensiun merupakan suatu program yang mengupayakan tersedianya manfaat
pensiun bagi peserta. Program pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Katolik
Yadapen (Yadapen). Namun, masih banyak tendik yang tidak mengetahui besarnya manfaat
pensiun yang akan diterima saat pensiun dan Yadapen hanya dapat memberi tahu besarnya
manfaat pensiun paling cepat 3 bulan sebelum tendik tersebut pensiun. Oleh sebab itu, pada
skripsi ini dimodelkan perhitungan manfaat pensiun berdasarkan Peraturan Dana Pensiun
Yadapen dan perhitungan nilai tunai rencana kebutuhan hidup tendik ketika pensiun untuk
melihat apakah manfaat pensiun yang akan diterima tendik mampu mencukupi biaya hidupnya
di masa pensiun. Apabila besarnya manfaat pensiun yang akan diterima lebih kecil dari total
biaya hidup selama masa pensiun, selagi bekerja tendik perlu menginvestasikan sebagian dari
pendapatannya agar kebutuhannya di masa pensiun dapat terpenuhi. Berdasarkan simulasi
dengan 4 data tendik yang berbeda, dapat disimpulkan bahwa semakin muda usia masuk
Yadapen dan semakin besar faktor tunjangan, manfaat pensiun yang akan diterima semakin
besar. Kemudian, biaya hidup saat pensiun menjadi semakin membesar apabila jangka waktu
menuju usia pensiun semakin singkat dan perkiraan biaya hidup semakin membesar. Untuk
investasi dalam perencanaan dana pensiun mandiri, direkomendasikan Reksa Dana Pasar Uang,
Reksa Dana Pendapatan Tetap, dan Reksa Dana Saham yang bergantung pada sisa masa kerja
masing-masing tendik dan asumsi suku bunga investasinya adalah sebesar 9,25%.