Abstract:
Konsep hubungan air, energi, dan makanan (WEF Nexus) diperkenalkan untuk mempelajari
interkoneksi di antara ketiga elemen ini. Pendekatan Nexus dapat mendukung transisi menuju
keberlanjutan dengan mengintegrasikan ketiga sektor tersebut. Manfaatnya termasuk peningkatan
produktivitas sumber daya, limbah sebagai sumber daya dalam sistem multi guna, merangsang
pembangunan melalui insentif ekonomi, dan koherensi kebijakan. Waduk Selorejo memasok air
untuk tiga pembangkit listrik tenaga air dengan total daya bangkitan sebesar 36,53 MW dan irigasi
5.700 Ha, memasok energi dan menyediakan makanan untuk Provinsi Jawa Timur. Penggunaan air
untuk tujuan yang berbeda ini dapat menimbulkan konflik antara air untuk energi dan air untuk
makanan. Sebuah model simulasi simultan diperlukan untuk mensimulasikan dan menganalisis
interkoneksi dan umpan balik. Salah satu model komputasi system dinamis yang tersedia adalah
Vensim. Berdasarkan simululasi model, sistem DAS Konto saat ini tidak mampu menyediakan air,
makanan, dan energi ke seluruh Kabupaten Malang sepanjang tahun. Dua skenario alternatif dibuat
dalam studi ini untuk memperbaiki sistem yang ada di DAS Konto. Alternatif pertama adalah
meningkatkan produksi dan menghilangkan pemborosan di Waduk Selorejo tanpa melakukan
perubahan pada infrastruktur atau sistem saat ini. Terjadi peningkatan pasokan energi direct demand
atau kebutuhan energi rumah tangga setelah menggunakan skema alternatif pertama pada model
WEF Nexus. Tujuan dari alternatif kedua adalah untuk meningkatkan produktivitas sumber daya
dan menggunakan sampah sebagai sumber daya dalam sistem multi guna. Beberapa infrastruktur
dan sistem diperbarui atau ditingkatkan dalam alternatif ini. Setelah menerapkan alternatif kedua,
terjadi peningkatan pasokan untuk kebutuhan langsung energi dan air.