Abstract:
Sejak dahulu, banyak orang berbisnis sebagai sumber penghasilan utama maupun tambahan. Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menyebabkan memperoleh laba dan mempertahankan bisnis menjadi lebih sulit, termasuk industri percetakan. Dalam industri percetakan, persaingan terjadi karena jasa percetakan ada di mana-mana, tidak hanya bisa di satu perusahaan saja. Kegiatan penjualan adalah hal utama bagi semua perusahaan, karena salah satu tujuan perusahaan dalam berbisnis adalah untuk mendapatkan laba. Oleh sebab itu, siklus penjualan yang baik sangatlah penting. Siklus penjualan suatu perusahaan perlu berjalan seefektif mungkin agar dapat menghasilkan laba seoptimal mungkin.
Siklus penjualan dapat dikatakan efektif apabila siklus penjualan telah tercapai tujuannya. Bagaimanapun juga, siklus penjualan perusahaan memiliki risiko yang dapat menghambat tercapainya tujuan siklus penjualan. Oleh sebab itu, perlu adanya pengendalian risiko dengan menerapkan pengendalian internal. Salah satu komponen pengendalian internal adalah aktivitas pengendalian. Kekurangan pada aktivitas pengendalian menyebabkan analisis pada aktivitas pengendalian diperlukan. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi risiko-risiko dari kekurangan tersebut dan selanjutnya dibuat rekomendasi atas risiko-risiko yang ada untuk meningkatkan efektivitas siklus penjualan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Untuk memperoleh data di dalam penelitian ini, dilakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Objek penelitian ini adalah aktivitas pengendalian pada siklus penjualan PT X.
Hasil penelitian ini adalah terdapat empat aktivitas dalam siklus penjualan PT X, yaitu sales order entry, shipping, billing, dan cash collections. Pada aktivitas-aktivitas tersebut, sudah terdapat lima aktivitas pengendalian, yaitu proper authorization of transaction and activities, segregation of duties, design and use of documents and records, safeguarding assets, records, and data, dan independent checks on performances. Aktivitas pengendalian yang ada masih terdapat kekurangan pada aktivitas pengendalian proper authorization of transaction and activities, segregation of duties, design and use of documents and records, safeguarding assets, records, and data, dan independent checks on performances. Kekurangan tersebut dapat mengakibatkan risiko yang bisa menyebabkan tujuan siklus penjualan menjadi tidak terpenuhi, sehingga efektivitas siklus penjualan tidak tercapai. Untuk meningkatkan efektivitas siklus penjualan PT X, sebaiknya Leader memberikan rincian deskipsi pekerjaan setiap divisi secara tertulis untuk semua pegawai dan memastikan semua pegawai mengetahui deskripsi pekerjaannya masing-masing dengan mengadakan pertemuan secara berkala, menunjuk seorang pegawai Operator Data Printing (ODP) yang ditugaskan untuk memegang pesanan dari pelanggan, menambah komputer untuk Divisi ODP dan Finishing yang juga terhubung dengan Point of Sales (POS), menyediakan rak khusus di area ODP, dan menunjuk satu orang kepala divisi Sales Counter.