Abstract:
Suatu perusahaan memiliki kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan kepada para penggunanya baik pihak internal maupun eksternal, yang bertujuan sebagai wujud akuntabilitas perusahaan. Pada umumnya fokus utama perusahaan yaitu dapat menghasilkan laba sebesar-besarnya untuk dapat memenuhi kepentingan para pemegang saham. Semakin banyaknya isu terkait kerusakan lingkungan membuat tumbuhnya kesadaran publik akan peran perusahaan, sehingga menjadikan banyaknya tekanan dari berbagai pihak yang menuntut perusahaan untuk menerima tanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan atas dampak aktivitas yang ditimbulkan dari bisnis atau kegiatan operasional terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Sehingga perusahaan tidak hanya dituntut untuk sekedar menyajikan informasi keuangan, tetapi harus menyajikan informasi lainnya secara luas, salah satunya yaitu informasi mengenai tanggungjawab sosial dan lingkungan (TJSL) dalam bentuk laporan keberlanjutan maupun melalui laporan Corporate Social Sustainability (CSR) pada annual report.
Dari banyaknya permasalahan terkait lingkungan, mendorong banyak pihak yang berpartisipasi dalam mengatasi kerusakan lingkungan. Terutama pemerintah Indonesia yang mengeluarkan suatu aturan, yaitu Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang mengatur tentang kewajiban perusahaan untuk memberikan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Salah satu bentuk tanggung jawab yang dilakukan perusahaan adalah dengan menyajikan environmental disclosure. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas environmental disclosure. Faktor yang diteliti pada penelitian ini, yaitu kinerja lingkungan, profitabilitas, dan nilai perusahaan. Perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang baik cenderung memiliki kualitas pengungkapan lingkungan yang baik juga. Profitabilitas dan nilai perusahaan yang tinggi akan menyediakan pengungkapan lingkungan yang rinci dan berkualitas baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja lingkungan, profitabilitas, dan nilai perusahaan terhadap kualitas environmental disclosure pada perusahaan sektor tambang sebagai peserta PROPER dan terdaftar di BEI tahun 2019-2020. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 6 perusahaan tambang. Data yang digunakan adalah laporan tahunan dan/ atau laporan keberlanjutan yang diakses melalui website BEI dan website resmi perusahaan. Dengan pengujian yang dilakukan meliputi uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, dan uji hipotesis dengan uji koefisien determinasi, uji statistik t, dan uji statistik F.
Pada penelitian ini didapatkan hasil, berupa variabel kinerja lingkungan, profitabilitas, dan nilai perusahaan secara parsial berpengaruh terhadap kualitas environmental disclosure. Dan kinerja lingkungan, profitabilitas, dan nilai perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap kualitas environmental disclosure. Dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas penelitian dengan meneliti pada perusahaan sektor lain sebagai peserta PROPER pada tahun - tahun berikutnya sekaligus terdaftar di BEI dan dapat menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi kualitas environmental disclosure.