dc.description.abstract |
Berdasarkan dokumen realisasi APBN 2019 penerimaan pajak penghasilan baru mencapai
72,02% dari target APBN yang dianggarkan tahun sebelumnya. Sejak tahun 2014, tax ratio di
Indonesia terus mengalami penurunan hingga kemudian terjadi kenaikan di tahun 2017,
penurunan ini dapat terjadi akibat adanya kelemahan dalam sistem perpajakan. Salah satu
alasan menurunnya tax ratio dan penerimaan pajak yang belum mencapai target adalah
banyaknya kasus tax avoidance terutama pada perusahaan sektor industri karena bagi
perusahaan kewajiban membayar pajak dianggap menjadi beban yang dapat mengurangi laba
bersih sehingga perusahaan akan berusaha untuk membayar pajak sekecil mungkin demi
mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh firm
characteritics terhadap tax avoidance dengan perusahaan industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia sebagai sampel penelitian.
Firm characteristics yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah profitability ratio,
age of the company, firm size, dan leverage ratio. Profitability ratio yang tinggi dapat terjadi
karena tingginya laba perusahaan, untuk mencapai laba yang tinggi perusahaan akan berusaha
untuk memperkecil beban salah satunya adalah beban pajak. Sehingga profitability ratio yang
tinggi dapat menunjukkan upaya tax avoidance yang tinggi juga. Age of the company
menunjukkan berapa lama perusahaan sudah beroperasi, semakin tinggi age of the company
maka perusahaan akan dianggap lebih berpengalaman dalam manajemen keuangan dan
mengelola perpajakan sehingga indikasi perusahaan melakukan tax avoidance juga meningkat.
Firm size yang tinggi mengindikasikan ukuran perusahaan yang lebih besar, perusahaan
berskala besar memiliki transaksi yang lebih kompleks, perusahaan dapat memanfaatkan hal
tersebut untuk mengurangi beban pajak seperti menggunakan beban depresiasi atas aset yang
dimilikinya. Sehingga semakin besar ukuran perusahaan akan semakin besar juga upaya tax
avoidance. Leverage ratio yang tinggi dapat terjadi karena besarnya utang perusahaan, utang
akan menghasilkan beban bunga yang dapat mengurangi laba, semakin kecil laba maka beban
pajak juga akan semakin kecil. Sehingga leverage ratio yang tinggi akan mengindikasikan
upaya tax avoidance yang tinggi juga.
Penelitian ini adalah penelitian kausal dengan metode penelitian hypothetico-deductive
method melalui data panel. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersumber
dari laporan tahunan perusahaan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 perusahaan yang
didapatkan melalui teknik sampel purposive sampling dengan judgement sampling melalui
kriteria tertentu. Dalam penelitian ini dilakukan analisis descriptive Statistics, uji asumsi klasik,
analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis. Analisis data dan pengujian dilakukan dengan
bantuan Microsoft Excel dan IBM SPSS Statistics versi 26
Hasil dalam penelitian ini mendapatkan bahwa profitability ratio berpengaruh positif
signifikan terhadap tax avoidance, sedangkan age of the company, firm size, dan leverage ratio
tidak berpengaruh. Secara bersama-sama profitability ratio, age of the company, firm size, dan
leverage ratio tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Untuk peneliti selanjutnya
diharapkan agar dapat menambah sampel penelitian atau mengganti sektor usaha dari sampel
penelitian, menambah rentang waktu penelitian, dan memilih variabel lain yang berhubungan
dengan tax avoidance agar didapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan. |
en_US |