dc.contributor.advisor |
Tjahjanto, Helmy Hermawan |
|
dc.contributor.advisor |
Perceka, Wisena |
|
dc.contributor.author |
Sabas, James Theofilbert |
|
dc.date.accessioned |
2023-02-01T06:16:39Z |
|
dc.date.available |
2023-02-01T06:16:39Z |
|
dc.date.issued |
2022 |
|
dc.identifier.other |
skp42631 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/14329 |
|
dc.description |
6724 - FTS |
en_US |
dc.description.abstract |
Berdasarkan standar perencanaan gempa yang berlaku di Indonesia saat ini, perhitungan respons
inleastis struktur dilakukan secara tidak langsung karena respons inelastis struktur diperoleh dari
perkalian defleksi lateral elastis dengan faktor amplifikasi defleksi (Cd). Pada tahun 2010, seorang
professor emeritus bernama Subash C. Goel mengusulkan metode Performance-Based Plastic
Design Method (PBPD) atau yang disebut juga dengan metode target simpangan dan mekanisme
kelelehan. Dengan metode ini, perilaku inelastis struktur diperhitungkan secara langsung pada
proses perhitungan. Studi ini akan mengaplikasikan metode PBPD pada struktur rangka bresing
eksentris (SRBE) baja dengan konfigurasi inverted-V di tengah bentang yang memperhitungkan 2
skenario kelelehan pada SRBE; yaitu skenario 1 yang memperhitungkan kelelehan geser pada
elemen perangkai, dan skenario 2 yang memperhitungkan kelelehan aksial pada bresing. Untuk
menentukan gaya dalam elemen perangkai, metode PBPD skenario 1 akan menggunakan prinsip
keseimbangan kerja virtual pada saat elemen perangkai mengalami kelelehan geser. Prinsip ini
berbeda dengan metode konvensional yang menggunakan prinsip kombinasi beban gravitasi dan
gempa untuk mencari gaya dalam elemen perangkai. Kemudian, saat menentukan kapasitas aksial
bresing, metode PBPD skenario 2 menggunakan prinsip keseimbangan kerja virtual pada saat
elemen bresing mengalami kelelehan aksial. Prinsip ini juga berbeda dibandingkan dengan metode
konvensional maupun metode PBPD skenario 1 yang sama-sama menggunakan prinsip desain
kapasitas berdasarkan peraturan yang berlaku. Dengan memperhitungkan 2 skenario metode PBPD
ini, gaya aksial bresing yang digunakan adalah nilai terbesar antara hasil desain kapasitas pada
skenario 1 dan hasil prinsip keseimbangan kerja virtual. Hasil yang diperoleh yaitu desain bresing
dengan metode PBPD skenario 1 lebih menentukan daripada metode PBPD skenario 2. Selain itu,
metode PBPD memberikan profil yang lebih besar daripada metode konvensional. Berdasarkan hasil
analisis beban dorong non-linier, kapasitas struktur dalam menahan gaya geser pada metode PBPD
lebih tinggi 56,34% dibandingkan metode konvensional. Penyebaran sendi plastis pada struktur
yang didesain dengan metode PBPD juga memberikan mekanisme kelelehan yang lebih sesuai
dengan harapan pada proses desain karena sendi plastis yang terbentuk pada bresing lebih sedikit
daripada metode konvensional. Dari segi tingkat kinerja struktur, metode PBPD juga unggul dengan
kategori Immediate Occupancy, dibandingkan dengan metode konvensional, yaitu Damage Control. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Metode Target Simpangan dan Mekanisme Kelelehan |
en_US |
dc.subject |
Struktur Rangka Bresing |
en_US |
dc.subject |
Eksentris (SRBE) |
en_US |
dc.subject |
Analisis Beban Dorong Non-Linier |
en_US |
dc.title |
Studi komparasi desain struktur rangka baja bresing eksentris dengan metode konvensional dan metode target simpangan dan mekanisme kelelehan yang memperhitungkan skenario kelelehan pada elemen perangkai dan bresing |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM6101801182 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0421118102 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0412038303 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI610#Teknik Sipil |
|