dc.description.abstract |
Menempati peringkat empat dengan negara populasi terbanyak di dunia setelah Amerika
Serikat, tentunya membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan penghasil limbah terbanyak,
terutama dalam kehidupan sehari-hari beras yang berasal dari padi dan beragam plastik digunakan
setiap harinya akan menjadi limbah pada akhirnya. Sekam padi yang dibakar hingga menjadi abu
dan jenis plastik HDPE daur ulang memiliki potensi sebagai pengganti bahan dasar beton yang dapat
digunakan dalam pembangunan konstruksi.
Penelitian ini, melalui studi eksperimental, akan membahas terkait besarnya potensi yang
dimiliki oleh abu sekam padi dan plastik HDPE daur ulang menjadi bahan beton. Dengan melihat
perbedaan variasi abu sekam sebesar 5%, 15%, dan 30% sebagai pengganti semen PCC, serta
penggunaan HDPE sebanyak 20% sebagai pengganti agregat halus. Penggunaan agregat halus dan
agregat kasar dalam keadaan SSD serta abu sekam padi akan diaktifkan oleh aktivator berupa NaOH
dan Na2SiO3 dengan konsentrasi NaOH sebesar 10 M. Perbandingan abu sekam dan aktivator adalah
3 : 2 serta perbandingan NaOH dan Na2SiO3 adalah 2 : 3.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa kekuatan tekan beton pada hari ke-28 dengan variasi
abu sekam padi 30%, 15%, dan 5% secara berturut-turut adalah 23,492 MPa; 22,389 MPa; dan
19,918 MPa dan kekuatan tekan karakteristik sebesar 22,582 MPa. Nilai modulus elastisitas untuk
variasi 30%, 15%, dan 5% secara berturut-turut adalah 8897,80 MPa; 6980,61 MPa; dan 5624,56
MPa. Nilai kekuatan tarik belah untuk variasi abu sekam padi 30%, 15%, dan 5% secara berturutturut
adalah 2,6 MPa; 2,3 MPa; dan 2,4 MPa. Nilai kekuatan geser untuk variasi 30%, 15%, dan 5%
secara berturut-turut adalah 2.3 MPa; 3.6 MPa; dan 2.7 MPa. |
en_US |