Abstract:
Beton merupakan material yang penting dalam pembangunan dan sering digunakan sebagai material utama untuk berbagai konstruksi di Indonesia. Akan tetapi beton memiliki kekurangan dalam menahan gaya tarik dikarenakan sifatnya yang getas, serta kemampuan mengalami regangan tarik yang rendah. Penelitian ini mempresentasikan pengaruh tipe fiber yang dicampurkan ke dalam campuran beton mutu tinggi untuk meningkatkan kekuatan lentur serta kekuatan tarik langsung. Jenis fiber yang digunakan adalah fiber yang terbuat dari baja dan polypropylene dengan volume fiber di dalam total volume beton yang dibuat beton adalah 1,5%. Kekuatan lentur balok beton diuji pada hari ke 14 dan 28 dengan pembebanan three-point loading yang akan menghasilkan modulus of rupture. Nilai kekuatan lentur rata-rata pada hari ke 28 dari variasi SF100PF0 (kandungan steel fiber 100%) sebesar 19,615 MPa, variasi SF70PF30 (kandungan steel fiber 70% dan kandungan polypropylene fiber 30%) sebesar 14,089 MPa, dan variasi SF50PF50 (kandungan steel fiber 50% dan kandungan polypropylene fiber 50%) sebesar 9,127 MPa. Kekuatan tarik langsung beton diuji pada hari ke 28 yang akan menghasilkan kekuatan tarik rata-rata dari variasi SF100PF0 (kandungan steel fiber 100%) sebesar 5,207 MPa, variasi SF70PF30 (kandungan steel fiber 70% dan kandungan polypropylene fiber 30%) sebesar 4,769 MPa, dan variasi SF50PF50 (kandungan steel fiber 50% dan kandungan polypropylene fiber 50%) sebesar 4,045 MPa. Hasil dari pengujian kekuatan lentur dan kekuatan tarik langsung mengindikasikan bahwa penambahan fiber dapat meningkatkan nilai modulus of rupture serta kekuatan tarik langsung dari beton mutu tinggi dengan 6 dari 9 benda uji mengalami perilaku tensile strain hardening.