Abstract:
Penggunaan beton sebagai material konstruksi bangunan seringkali mengalami kerusakan seperti retak, honeycomb, dan pengelupasan. Kerusakan yang terjadi pada struktur beton perlu diperbaiki menggunakan repair material berkekuatan tinggi dan cepat mengeras. Salah satu cara memperbaikinya adalah dengan menggunakan repair mortar. Sebagai material perbaikan, mortar harus memiliki kekuatan tekan dan durabilitas yang sangat baik. Pemanfaatan polypropylene microfiber merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan durabilitas yang berkaitan dengan retak akibat susut plastis. Dalam penelitian ini, dilakukan penelitian menggunakan mortar instan (Emaco T288) dengan menambahkan polypropylene microfiber. Dosis penambahan polypropylene microfiber ditetapkan sebesar 0%, 0,05%, 0,1%, dan 0,15% dari volume mortar dengan rasio air yang digunakan sebesar 11% dari massa mortar. Metode perawatan benda uji menggunakan metode sealed curing. Sifat mekanik dan durabilitas mortar akan diteltiti melalui pengujian kekuatan tekan, volume of permeable voids dan sorptivity. Pada umur 28 hari, didapatkan kekuatan tekan rata-rata untuk dosis polypropylene microfiber 0%, 0,05%, 0,1%, dan 0,15% secara berurutan yaitu sebesar 58,08 MPa, 56,55 MPa, 55,18 MPa, dan 54,94 MPa. Pada pengujian volume of permeable voids didapatkan nilai volume of permeable voids rata-rata untuk dosis polypropylene microfiber 0%, 0,05%, 0,1%, dan 0,15% secara berurutan yaitu sebesar 7,806%, 7,800%, 9,175%, dan 10,580%. Pada pengujian sorptivity didapatkan nilai rasio sorptivity rata-rata untuk dosis polypropylene microfiber 0%, 0,05%, 0,1%, dan 0,15% secara berurutan yaitu 1,35, 1,46, 1,86, dan 2,28.