Kajian kelayakan investasi pemanfaatan lahan perairan sebagai alternatif permukiman

Show simple item record

dc.contributor.advisor Firdaus, Adrian
dc.contributor.author Febrian, Reinald
dc.date.accessioned 2023-01-27T04:02:18Z
dc.date.available 2023-01-27T04:02:18Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp43392
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/14298
dc.description 6783 - FTS en_US
dc.description.abstract Kepadatan penduduk Indonesia yang didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa menyebabkan krisis lahan permukiman sehingga muncul upaya pencarian solusi untuk memenuhi kebutuhan ruang. Saat ini solusi yang umum diterapkan untuk memanfaatkan lahan perairan adalah reklamasi tradisional, tetapi karena kerusakan yang diakibatkan dianggap lebih besar dari manfaat yang diberikan, alternatif lain perlu dikembangkan sebelum kerusakan yang ada terus bertambah dan tidak bisa dipulihkan lagi. Berkaca dari proyek saat ini yang sudah menggunakan struktur terapung yaitu Urban Rigger, maka struktur terapung dinilai dapat menjadi solusi yang prospektif tapi perlu pengkajian lebih lanjut untuk melihat kelayakan investasi solusi ini khususnya jika diterapkan dan dibandingkan dengan Rusunawa sebagai solusi saat ini di Indonesia. Beberapa asumsi perlu dibuat untuk memastikan perbandingan dilakukan dalam lingkungan yang sama seperti luas lahan, suku bunga, dan occupancy rate. Kelayakan investasi permukiman dengan struktur terapung dan reklamasi tradisional dikatakan layak dengan catatan harga sewa per unit adalah harga sewa minimum sesuai analisis Front-door Graaskamp. Dari data dan estimasi menghasilkan biaya investasi awal pembangunan permukiman dengan struktur terapung yang paling kecil yaitu Rp11,468,257,480, dengan reklamasi onshore yang lebih mahal membutuhkan biaya Rp19,231,165,456 hingga Rp19,554,422,475, dan reklamasi offshore yang paling mahal sebesar Rp24,726,536,596. Mempertimbangkan modal awal, permukiman dengan struktur terapung lebih diminati karena membutuhkan modal yang lebih kecil, sebaliknya permukiman dengan reklamasi tradisional lebih diminati jika hanya mempertimbangkan pendapatan per tahun yang lebih besar. Setelah menganalisis Net Present Worth, Payback Period, dan Rate of Return dan mengkaji biaya Investasi Awal, Pendapatan Bersih Tahunan, dan Harga Sewa Per Unit Per Tahun, dicari alternatif terbaik dengan Multiple Attribute Analysis sehingga alternatif optimal yang dipilih untuk pemanfaatan lahan perairan adalah perumahan dengan struktur terapung dan Urban Rigger. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Alternatif Optimal en_US
dc.subject Kelayakan Investasi en_US
dc.subject Permukiman en_US
dc.subject Reklamasi en_US
dc.subject Struktur Terapung en_US
dc.title Kajian kelayakan investasi pemanfaatan lahan perairan sebagai alternatif permukiman en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017410025
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0429019101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account