dc.contributor.advisor |
Tjondro, Johannes Adhijoso |
|
dc.contributor.advisor |
Eddy, Liyanto |
|
dc.contributor.author |
Andana, Yitzhak Evan |
|
dc.date.accessioned |
2023-01-27T03:49:15Z |
|
dc.date.available |
2023-01-27T03:49:15Z |
|
dc.date.issued |
2021 |
|
dc.identifier.other |
skp43391 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/14297 |
|
dc.description |
6782 - FTS |
en_US |
dc.description.abstract |
Indonesia merupakan negara kepulauan yang rentan terhadap bencana gempa bumi karena letak
geografisnya yaitu berada di titik pertemuan antara tiga lempeng. Salah satu tindakan preventif untuk
meminimalisir kerusakan bangunan gedung akibat gempa adalah dengan memperkuat sistem
struktur yang menerima gaya gempa. Pada kenyataannya, metode ini masih belum menjadi solusi
yang terbaik sehingga metode alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan meredam energi
gempa, yaitu dengan menggunakan base isolation. Cara kerja dari sistem ini adalah memisahkan
interaksi antara struktur dengan pergerakan tanah yang terjadi akibat gempa, dengan cara
menempatkan elemen struktural dengan kekakuan yang lebih rendah diantara struktur dan pondasi.
Pada skripsi ini, dilakukan analisis perbandingan bangunan gedung fixed base dan yang
menggunakan base isolation (khususnya lead rubber bearing) dengan 2 nilai koefisien modifikasi
respons yang berbeda yaitu 2 dan 8. Percepatan rekaman gempa yang digunakan adalah gempa El
Centro N-S tahun 1940, gempa Denpasar B-T tahun 1979, dan gempa Flores tahun 1992.
Berdasarkan hasil analisis riwayat respons non linier diketahui bahwa penggunaan base isolation
dapat mereduksi gaya geser dasar rata-rata sebesar 45.236% tetapi gedung menjadi lebih fleksibel
sehingga periode getar dan perpindahan lantai menjadi semakin besar. Selain itu, penggunaan base
isolation meningkatkan kinerja elemen struktur dimana gedung yang menggunakan base isolation
tidak terdapat sendi plastis. Nilai koefisien modifikasi respons (R) mempengaruhi respons dari
model gedung dimana semakin kecil nilai koefisien modifikasi respons maka gaya geser dasar,
simpangan antar tingkat, perpindahan lantai, dan kebutuhan tulangan longitudinal akan menjadi
semakin besar. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Base isolation |
en_US |
dc.subject |
Lead rubber Bearing |
en_US |
dc.subject |
Analisis Modal dengan Respon Spektrum |
en_US |
dc.subject |
Analisis Riwayat respons Non Linier |
en_US |
dc.title |
Perilaku dinamik struktur beton bertulang dengan menggunakan base isolation tipe lead rubber bearing |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
skp43391 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0407055801 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI610#Teknik Sipil |
|