Abstract:
Beton adalah sebuah bahan bangunan yang terbentuk dari penggabungan agregat kasar, agregat
halus, semen, dan dengan atau bahan aditif. Namun pembuatan semen terjadi pelepasan gas karbon
dioksida (CO2) yang memicu pemanasan global. Beton geopolimer dikembangkan untuk mengatasi
masalah tersebut. Beton pemadatan mandiri sangat cair sehingga sangat mudah untuk mengalir dan
menyebar ke ruang – ruang kosong tanpa adanya pemadatan mekanis. Pada studi kali ini akan
menggabungkan beton geopolimer dan beton pemadatan mandiri. Beton geopolimer akan
menggunakan fly ash sebagai pengganti semen. Kadar penggunaan fly ash terdiri dari 3 variasi yaitu:
100%, 50%, dan 20% fly ash pengganti semen. Aktivator yang digunakan adalah NaOH(l) dan
Na2SiO3(l). Aktivator hanya digunakan pada variasi 100% fly ash. Water to binder (w/b) ditentukan
sebesar 0,4. Pada studi kali ini akan dilakukan pengujian kekuatan tekan dan kekuatan tarik belah
beton. Dimana pada umur 28 hari kekuatan tekan beton yang diperoleh sebesar 31,066 MPa; 20,285
MPa; dan 32,111 MPa pada variasi 100%, 50%, dan 20% fly ash pengganti semen secara berturut –
turut. Untuk kekuatan tarik belah pada umur 28 hari diperoleh sebesar 2,266 MPa; 1,839 MPa; dan
2,937 MPa pada variasi 100%, 50%, dan 20% fly ash pengganti semen secara berturut – turut.