Kajian sistem penghawaan dan pencahayaan gedung di Universitas Katolik Parahyangan untuk pemenuhan sertifikat laik fungsi

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wimala, Mia
dc.contributor.author Singgih, Adinda Ardyagarini Putri Ari
dc.date.accessioned 2023-01-25T02:45:44Z
dc.date.available 2023-01-25T02:45:44Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp42596
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/14267
dc.description 6689 - FTS en_US
dc.description.abstract Sertifikat Laik Fungsi (SLF) merupakan dokumen penting yang wajib dimiliki oleh bangunan gedung, salah satunya bangunan pendidikan. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh SLF adalah persyaratan kesehatan khususnya sistem penghawaan dan pencahayaan. Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bandung. Saat ini mahasiswa dan dosen di UNPAR berjumlah lebih dari sepuluh ribu orang. Penting bagi gedung perkuliahan di UNPAR untuk memenuhi persyaratan kesehatan khususnya penghawaan dan pencahayaan. Pada penelitian ini, dilakukan identifikasi parameter persyaratan sistem penghawaan dan pencahayaan dengan membandingkan standar yang berlaku di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Berdasarkan kajian literatur, diperoleh hasil bahwa Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai sistem penghawaan dan pencahayaan masih relevan digunakan, kecuali untuk tingkat pencahayaan digunakan nilai minimum sebesar 300 lux untuk ruang kelas. Dilakukan pembobotan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) terhadap parameter yang telah diidentifikasi tersebut. AHP digunakan untuk memperoleh bobot tiap persyaratan agar dapat dilakukan penilaian untuk tiap gedung yang ditinjau. Berdasarkan parameter yang telah diidentifikasi, dilakukan pengukuran secara langsung pada bangunan yang ditinjau menggunakan beberapa alat yaitu Hot Wire Anemometer, Lux Meter, Lutron ABH-4225, Karbondioksida (CO2) Meter, and Karbonmonoksida (CO) Meter. Survey dan wawancara dilakukan kepada pihak Biro Umum dan Teknik (BUT) UNPAR selama satu minggu kemudian dilanjutkan dengan pengukuran selama dua minggu. Diperoleh hasil bahwa 10 dari 17 ruang kelas yang ditinjau memenuhi persyaratan dengan nilai lebih dari 75%. Beberapa rekomendasi praktis yang dapat dilakukan adalah menambah luas bukaan ventilasi dan menggunakan ventilasi mekanis untuk meningkatkan laju udara, menggunaan AC dan dehumidifier untuk menurunkan kelembaban, serta rutin membuka ventilasi alami untuk menurunkan tingkat CO2 dalam udara. Rekomendasi yang dapat dilakukan pada sistem pencahayaan adalah menambahkan titik lampu serta mengganti lampu dengan lampu yang memiliki watt lebih tinggi atau lumen efikasi lebih tinggi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Sertifikat Laik Fungsi (SLF) en_US
dc.subject sistem pengahawaan en_US
dc.subject sistem pencahayaan en_US
dc.title Kajian sistem penghawaan dan pencahayaan gedung di Universitas Katolik Parahyangan untuk pemenuhan sertifikat laik fungsi en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6101801055
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412017609
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account