Perancangan Alat Terapi Fisik Tangan dan Kaki yang Ergonomis Bagi Anak- Anak Penderita Cerebral Palsy Usia 3-5 Tahun

Abstract

Cerebral palsy merupakan kelainan yang disebabkan adanya kerusakan pada bagian otak yang berfungsi mengendalikan kemampuan manusia dalam menggerakkan otot dan anggota tubuhnya. Seseorang telah dapat dinyatakan positif menderita cerebral palsy pada usia 3 - 5 tahun. Terapi fisik merupakan salah satu terapi yang paling bermanfaat dan dibutuhkan bagi anak penderita cerebral palsy, karena berguna untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar, fleksibilitas, kemampuan bergerak dan fungsi tubuh, serta melatih keseimbangan. Alat terapi fisik yang ada saat ini jenisnya terbatas dan hanya mampu digunakan untuk memenuhi sebagian kecil kebutuhan terapi, dimana belum dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik anggota tubuh tangan dan kaki secara simultan dan terkoordinasi. Hal ini akan berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang dan kemandirian anak penderita cerebral palsy dalam menjalani aktivitas kesehariannya. Penelitian ini akan membahas mengenai perancangan alat terapi fisik tangan dan kaki bagi anak penderita cerebral palsy usia 3 - 5 tahun yang memenuhi kriteria ergonomi. Pengumpulan data dan wawancara secara langsung (terhadap dokter dan ahli terapi) dilakukan pada pusat terapi kelainan perkembangan dan saraf anak, Our Dream, Bandung. Data yang dikumpulkan adalah data antropometri anak penderita cerebral palsy usia 3 - 5 tahun yang berada di Our Dream dan informasi mengenai alat-alat terapi fisik yang ada saat ini. Penelitian ini menghasilkan perancangan alat terapi fisik usulan yang dapat mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan terapi bagi anak penderita cerebral palsy. Selain itu dihasilkan pula penentuan dimensi alat terapi yang disesuaikan dengan dimensi tubuh penggunanya dan penentuan atribut-atribut pengaman berdasarkan kebutuhan khusus penggunanya. Seluruh hasil perancangan tersebut mengarah pada pemenuhan aspek manfaat, keamanan, dan kenyamanan bagi anak penderita cerebral palsy dalam menjalankan kegiatan terapi fisiknya.