Abstract:
TK Paulus, Bandung, merupakan salah satu Taman Kanak-kanak yang memiliki taman
bermain khusus bagi anak-anak didiknya. Namun pada taman bermain ini, fasilitas
permainan yang tersedia belum secara maksimal disesuaikan dengan penggunanya, yaitu
anak usia 3 - 5 tahun. Ketidakergonomisan dari fasilitas permainan ini mengakibatkan
beberapa kecelakaan dan timbulnya potensi resiko bahaya lainnya. Selain itu,
penyediaan fasilitas permainan pada TK Paulus ini tidak dikhususkan untuk melatih
tumbuh-kembang anak dan kurang memperhatikan keinginan-keinginan penggunanya.
Dengan demikian perlu dilakukan perancangan ulang untuk memperbaiki fasilitas
permainan ini. Perancangan ulang fasilitas permainan pada TK Paulus dilakukan
berdasarkan tiga kriteria, yaitu kriteria ergonomi dengan tujuan menyesuaikan dimensi
fasilitas permainan dengan penggunanya, yaitu anak usia 3 - 5 tahun; kemudian kriteria
usability melalui pengujian usability dengan metode wawancara terhadap secondary
user untuk menjamin bahwa semua fitur yang ditambahkan sesuai dengan keinginan
pengguna. Kriteria yang terakhir adalah manfaat tambahan bagi fungsi motorik kasar,
sensor vestibular, sensor propioseptif, dan sensor taktil agar fasilitas permainan dapat
memberikan sumbangan manfaat secara lebih maksimal bagi tumbuh-kembang anak