Abstract:
Rumah kos merupakan sebuah tempat tinggal sementara yang diminati oleh pendatang dari luar kota karena harganya yang terjangkau dan merupakan salah satu bentuk investasi yang cukup berkembang di Kota Bandung. Dalam membuat sebuah keputusan investasi, diperlukan beberapa perhitungan dan pertimbangan agar mendapatkan hasil investasi yang optimal. Pada penelitian ini, studi kasus dilakukan terhadap Rumah Kos X yang berada di Kota Bandung yang sudah berdiri sejak tahun 2012 dan memiliki tingkat okupansi yang cukup baik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperhitungkan biaya investasi yang dibutuhkan dan jenis rumah kos yang dapat menghasilkan hasil investasi yang lebih baik, sehingga dilakukan simulasi terhadap Rumah Kos X dengan rumah kos yang disimulasikan dengan jenis kamar yang berbeda dari Rumah Kos X tetapi memilki luas lahan dan bentuk bangunan yang sama. Simulasi Rumah Kos Y memiliki jumlah kamar yang lebih banyak daripada Rumah Kos X karena pada simulasi Rumah Kos Y, setiap kamar didesain dengan furnitur khusus yang dapat memanfaatkan ruang vertikal sehingga dapat dibangun kamar dengan jumlah yang lebih banyak daripada Rumah Kos X. Kamar pada Rumah Kos Y memiliki 86 kamar dan Rumah Kos X memiliki 46 kamar. Analisa kelayakan investasi dilakukan dengan metode NPV (Net Present Value) dimana analisa investasi dikatakan layak jika (NPV>0) dan dikatakan tidak layak jika (NPV<0). Pada hasil analisis kelayakan investasi didapatkan bahwa Rumah Kos Y dan Rumah Kos X layak secara finansial untuk dibangun. Pada Rumah Kos X minimum tingkat okupansi dengan nilai NPV>0 adalah 80%, sedangkan pada Rumah Kos Y nilai NPV minimum dengan NPV>0 adalah 70%. Berdasarkan analisis IRR, Rumah Kos Y lebih menguntungkan daripada Rumah Kos X.