Abstract:
Tanah pasir lepas merupakan salah satu jenis tanah yang tidak memiliki daya ikat antar partikel atau
nilai kohesi tanah (c) yang kecil sehingga mengakibatkan kuat geser tanah tersebut rendah. Penelitian
ini menyajikan alternatif perbaikan tanah pasir lepas untuk meningkatkan kuat geser tanah pasir dengan
memanfaatkan pertumbuhan jamur Pleurotus ostreatus dan jamur Rhizopus oligosporus sebagai
pengikat partikel-partikel butir pasir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
aplikasi kedua jamur tersebut terhadap kuat geser tanah pasir lepas. Perbaikan tanah dilakukan dengan
mencampurkan tanah asli dengan bibit jamur tiram putih untuk sampel jamur Pleurotus ostreatus dan
ragi tempe untuk sampel tanah jamur Rhizopus oligosporus. Pencampuran dilakukan dengan rangkaian
percobaan variasi kadar air dan masa curing untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan jamur terhadap
peningkatan kuat geser tanah dengan alat uji Kuat Tekan Bebas (UCT). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sampel jamur Pleurotus ostreatus menghasilkan nilai kuat tekan bebas (qu) maksimal sebesar 73
kPa dengan kadar air 5%, berat bibit jamur tiram butih 30 gr, dan masa curing 14 hari sedangkan sampel
jamur Rhizopus oligosporus menghasilkan nilai kuat tekan bebas (qu) maksimal sebesar 100.5 kPa
dengan kadar air 5%, kadar ragi 5%, dan masa curing 4 hari. Uji Scanning Electron Microscope (SEM)
juga dilakukan untuk mengetahui perbedaan karakteristik dan sifat pengikatan kedua jamur tersebut.