Abstract:
Wilayah Cilacap merupakan wilayah yang didominasi oleh tanah alluvium yang memiliki potensi untuk
mengalami likuefaksi saat gempa terjadi. Sumber gempa terdekat pada wilayah cilacap diakibatkan oleh
lempeng subduksi pada bagian selatan pulau jawa dan sesar lokal yaitu sesar ajibarang. Likuefaksi dapat
terjadi pada tanah pasir lepas jenuh air yang diberikan gempa sehingga kuat tanah menghilang dan
berubah dari padat menjadi cair akibat tekanan air pori dalam tanah. Pada kondisi ini tanah tidak dapat
mendukung struktur diatasnya yang mengakibatkan kerusakan maupun kegagalan dan terjadinya
penurunan. Penelitian ini menyajikan analisis kerentanan likuefaksi suatu lokasi di Cilacap dengan 3
kriteria yaitu kriteria historis, kriteria geologi, dan kriteria komposisi, menganalisis potensi likuefaksi
lokasi dengan metode metode NCEER untuk 13 titik lokasi SPT dan metode Idriss and Boulanger untuk
11 titik lokasi CPT, menganalisis penurunan akibat likuefaksi bedasarkan metode Tokimatsu and Seed
dan Indeks Potensi Likuefaksi bedasarkan metode Iwasaki untuk menghasilkan zonasi kerentanan
likuefaksi pada lokasi tersebut. Dari hasil analisis, gempa dengan magnitudo 7, 7 dengan akselerasi
gempa 0.45 g mengakibatkan 13 titik lokasi SPT berpotensi tinggi mengalami likuefaksi dan 11 titik
lokasi CPT berpotensi tinggi mengalami likuefaksi.