Abstract:
Batas-batas Atterberg merupakan batas yang digunakan untuk mengklasifikasikan tanah butir halus
berdasarkan konsistensi kadar air yang terkandung dalam tanah. Batas-batas Atterberg terbagi menjadi
batas cair, batas plastis, dan batas susut. Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk
menentukan batas plastis dari tanah yaitu Fallcone Penetrometer Test, Rolling Method, dan Thread
Rolling. Metode-metode ini memiliki ketentuan dan cara pengerjaan masing-masing. Fallcone
Penetrometer Test mengacu pada British Standards sedangkan Rolling Method dan Thread Rolling
mengacu pada ASTM D4318 namun memiliki prosedur pengerjaan yang berbeda. Perbedaan ketentuan
dan cara pengerjaan menghasilkan nilai batas plastis yang berbeda pula. Selisih hasil nilai batas plastis
antar satu metode dengan metode lainnya berkisar antara 2,72-31,83 % di mana selisih terkecil terdapat
antara metode Rolling Method dan Thread Rolling dengan selisih 4,05-14,58%. Perbedaan nilai batas
plastis mempengaruhi hasil klasifikasi tanah dan menghasilkan 2-4 sampel tanah dengan klasifikasi yang
berbeda antar metode.