Abstract:
Perkembangan teknologi telah membuat analisis geoteknik menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Namun, walaupun teknologi untuk analisis geoteknik telah berkembang, masih terdapat banyak orang yang kurang benar menggunakannya sehingga hasil dari analisisnya tidak dapat digunakan. Salah satu hasil dari perkembangan teknologi analisis geoteknik adalah kemampuan untuk menganalisa kondisi lapangan dengan program Metode Elemen Hingga (MEH). Metode Elemen Hingga merupakan metode numerik yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah pada bidang rekayasa dan bidang fisik lain dengan melakukan proses diskretisasi. Pada penggunaan program MEH, salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah penggunaan metode initial stress yang kurang sesuai dengan kondisi lapangan (metode yang sering salah digunakan adalah metode K0 Procedure dan Gravity Loading. Akibatnya, hasil perhitungan program MEH tidak sesuai dengan kondisi lapangan yang dapat menyebabkan konsekuensi adanya peristiwa longsor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kesalahan penggunaan metode initial stress terhadap parameter tanah asli, stabilitas global lereng, deformasi tanah dan gaya dalam struktur sehingga dapat mengetahui apakah hasil perhitungan metode K0 Procedure dan Gravity Loading masih layak digunakan. Pada studi ini, kasus yang akan dianalisa adalah kasus timbunan MSEW Kediri.
