Abstract:
Di kota-kota besar di negara-negara berkembang seperti Indonesia, sistem transportasi publik adalah masalah yang kompleks. Penduduk yang tinggal di kota satelit perlu untuk bergerak ke kota besar terdekat untuk melakukan aktivitas sosial dan ekonomi. Tantangan yang ada adalah bahwa sejumlah sistem transportasi publik tidak memiliki jadwal waktu kedatangan dan keberangkatan yang tetap. Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan waktu antara dari bus antar kota sebagai salah satu indikator kualitas pelayanan. Studi kasus dilakukan pada bus DAMRI antar kota, dari Kota Baru Parahyangan (KBP) sebagai kawasan hunian baru di Kabupaten Bandung Barat dan Bandung sebagai ibu kota Jawa Barat. Setelah waktu antara ditentukan, maka waktu tempuh, waktu siklus, dan jumlah kendaraan yang diperlukan dalam rute tersebut dapat ditentukan. Lebih jauh, semua hal ini harus diterapkan secara konsisten oleh operator bus. Dengan kepastian jadwal keberangkatan dan kedatangan bus maka penumpang dapat mengatur kegiatannya dan kualitas pelayanan bus antar kota dapat ditingkatkan.
Description:
Makalah dipresentasikan pada The Mid-year FSTPT Annual Meeting National Symposium. Unsyiah. Banda Aceh, April 18 - 19, 2016.