Abstract:
Keadaan sakit tentu sangat terkait satu sama lain. Sakit tidak bisa dikategorikan secara partikular saja, namun menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia. Seperti halnya ketika sakit secara fisik maka secara psikis dan spiritual tentu turut merasakannya. Sakit terkadang bisa menjadi suatu penderitaan yang menjauhkan diri pada Tuhan juga bisa berada dalam perjumpaan dengan Tuhan. Dari hal tersebut hendak memperlihatkan bahwa manusia sungguh merindukan kesembuhan. Kesembuhan itu lantas bukan mengandaikan kesembuhan secara parsial melainkan kesembuhan secara holistik. Penyembuhan holistik mencakup, fisik, psikis, dan spiritual. Oleh karena itu, Gereja memberi perhatiannya dalam sakramen pengurapan orang sakit sebagai tujuan penyembuhan holistik. Meski demikian masih ada yang memahami bahwa sakramen pengurapan adalah sakramen akhir untuk mempersiapkan jiwa menuju ke kehidupan kekal. Selain itu, sakramen pengurapan dipahami sebagai suatu bentuk tindakan pengobatan layaknya tindakan medis. Dari hal tersebut, tulisan ini hendak memaknai misteri penyembuhan dalam sakramen pengurapan orang sakit sebagai rahmat Allah yang mengasihi umat-Nya.