Abstract:
The rapid development of the digital world has brought forth an unlimited digital network which creates a new reality called the "Global Village". However, in its development, the new reality creates forms of irrationality due to hidden manipulative or irrational sides in the digital world. Thus, the purpose this thesis is to explore Seneca's thought on rationality as an inspiration to face irrationality in the digital era and the negative impacts which accompany it. The four forms of irrationality in the digital world are “Information Explosion”, “Hoax”, “Personal Information Manipulation”, and “Advertisement Bombardment”. The method used here is literature review with an emphasis on efforts to find the rationality framework initiated by Seneca as an analytical instrument. The thesis concludes that in order to live in this era of the digital world, humans must simultaneously redefine and live 5 healthier forms of rationality, namely "Critical Rationality", "Wisdom Rationality", "Truth-Oriented Rationality", “Attentive Rationality” and “Cosmic Rationality”.
Perkembangan dunia digital yang begitu pesat melahirkan jaringan digital yang tak terbatas sehingga menciptakan realitas baru yang disebut “Global Village”. Akan tetapi, di dalam perkembangannya, realitas baru itu menciptakan bentuk-bentuk irasionalitas karena ada sisi manipulatif atau irasionalitas yang tersembunyi di dalam dunia digital tersebut. Maka, tujuan penulisan skripsi ini adalah upaya menggali pemikiran Seneca tentang rasionalitas sebagai inspirasi untuk menghadapi irasionlitas di era digital dan dampak negatif yang menyertainya. Empat bentuk irasionalitas dalam dunia digital adalah “Ledakan Informasi”, “Hoax”, “Manipulasi Informasi Pribadi”, dan “Bombardir Iklan”. Metode penulisan skripsi ini adalah kajian pustaka dengan titik berat pada upaya menemukan kerangka rasionalitas yang digagas oleh Seneca sebagai instrumen analisisnya. Maka, dari paparan atas irasionalitas dalam dunia digital, bisa disimpulkan bahwa untuk menghidupi era dunia digital ini, manusia harus meredefinisi serentak menghidupi 5 bentuk rasionalitas yang lebih sehat, yaitu “Rasionalitas Kritis”, “Rasionalitas Kearifan”, “Rasionalitas yang Berorientasi pada Kebenaran”, “Rasionalitas Atentif” dan “Rasionalitas Kosmis”.