Abstract:
Disparitas dalam formasi calon imam dapat menjadi persoalan jika tidak diolah dengan tepat. Seminari Tinggi Fermentum Keuskupan Bandung juga mengalami persoalan disparitas ini. Guna mengatasi persoalan itu Seminari Tinggi Fermentum Keuskupan Bandung merujuk pada dokumen Ratio Fundamentalis Institutionis Sacerdotalis (RFIS). Dokumen tersebut menawarkan kemungkinan unsur-unsur pemersatu dalam pembinaan calon imam. Dimensi-dimensi pembinaan ini kemudian disesuaikan dengan kebutuhan setiap seminari yang berada di bawah Keuskupan. Dengan merujuk pada dokumen RFIS disusunlah Pedoman Pembinaan Calon Imam Diosesan Keuskupan Bandung. Buku pedoman ini memuat dimensi-dimensi pembinaan yang ditawarkan dokumen RFIS dan tentunya sudah disesuaikan dengan harapan Keuskupan Bandung. Dokumen RFIS dan buku itu menjadi pegangan untuk mengatasi persoalan perbedaan atau disparitas, untuk kemudian menyatukan para calon
x
imam dalam visi imamat, yaitu semakin serupa dengan Yesus Kristus, Sang Guru, Gembala, dan Imam.