Pengudusan cinta dan seks dalam martabat tubuh manusia menurut Yohanes Paulus II

Show simple item record

dc.contributor.advisor Heatubun, Fabianus Sebastian
dc.contributor.author Prasetyo, Paulinus Herlambang
dc.date.accessioned 2023-01-11T06:42:00Z
dc.date.available 2023-01-11T06:42:00Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41958
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/14111
dc.description 648 - FF en_US
dc.description.abstract Sikap hedonisme menyiratkan perilaku manusia sebagai makhluk yang tidak pernah merasa puas. Dampaknya, muncul berbagai macam masalah seperti krisis identitas dan orientasi tubuh sebagai objek seksual. Solusi dari permasalahan tersebut adalah kembali pada eksistensi manusia sebagai makhluk relasional dan seksual. Seksual yang dimaksud, seturut dengan pandangan Yohanes Paulus II, adalah membangun relasi dengan sikap hormat dan saling mencintai sesamanya. Hal ini mengartikan bahwa di dalam relasi dengan orang lain, terdapat suatu penghargaan akan martabat kehidupan sesama termasuk dimensi tubuh dan rohnya. Oleh karena itu, seksualitas memiliki daya penting dalam dimensi kehidupan en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.title Pengudusan cinta dan seks dalam martabat tubuh manusia menurut Yohanes Paulus II en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017510005
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0420015701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI612#Ilmu Filsafat


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account