Abstract:
Penelitian tentang arsitektur merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena melatarbelakangi bangunan yang perlu dipertahankan atau dilestarikan keberadaannya dan belum banyak yang membahas secara lebih jelas. Penelitian ini akan mendapatkan hal yang pokok secara mendasar dari karakter bangunan tersebut. Akulturasi merupakan proses masuknya pengaruh dari unsur suatu kebudayaan asing dalam masyarakat yang akan diterima dan diterapkan tanpa menghilangkan identitas dari unsur suatu kebudayaan tersebut. Bangunan Klenteng merupakan salah satu objek yang harus dilakukan penelitian karena terdapat filosofi, konsep yang mendasar dan pengaruh yang terjadi pada proses akulturasi arsitektur dari unsur suatu kebudayaan.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan terjadinya akulturasi arsitektur
antara arsitektur tradisional dengan unsur suatu kebudayaan dan fungsi bangunan Klenteng dengan cara melakukan kajian akulturasi arsitektur pada perancangan bangunan Klenteng yang dipengaruhi oleh unsur suatu kebudayaan dan arsitektur tradisional.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, analitis dan interpretatif
dengan menggunakan : Teori Lokalitas Dalam Arsitektur, Teori Pola Dasar Dalam
Arsitektur, Teori Prinsip Penataan Dalam Arsitektur, Teori Fungsi Bentuk Makna Dalam Arsitektur dan Teori Klenteng Dalam Arsitektur. Teori dan metodologi yang digunakan pada penelitian dapat membuktikan fenomena arsitektur melalui akulturasi dari aspek : fungsi, bentuk dan makna yang meliputi : filosofi tata ruang, kesakralan dan pengaruh unsur suatu kebudayaan yang terjadi pada perancangan bangunan Klenteng.
Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan bahwa bangunan Klenteng merupakan ekspresi akulturasi antara unsur suatu kebudayaan lokal dan asing
melalui ide, gagasan desain dan konsepnya.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai masukan untuk studi preseden yang sama. Serta, dapat memberikan pengetahuan teori tentang akulturasi arsitektur dari aspek : fungsi, bentuk dan makna secara berkelanjutan