Kebertahanan makna simbolis arsitektur rumah tradisional Jawa dalam konteks penambahan fungsi industri kecil : kasus studi : Kelurahan Langgardalem, Kudus dan Kelurahan Laweyan, Surakarta

Show simple item record

dc.contributor.advisor Antariksa
dc.contributor.advisor Salura, Purnama
dc.contributor.author Tarigan, Riandy
dc.date.accessioned 2022-12-06T04:36:50Z
dc.date.available 2022-12-06T04:36:50Z
dc.date.issued 2022-02-05
dc.identifier.other dis286
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13879
dc.description.abstract Arsitektur tradisional merupakan perwujudan tempat yang dibangun oleh masyarakat dalam mewujudkan kosmologi dan simbolisme budaya. Pandangan masyarakat dari aspek kosmologi dan simbolisme tersebut diwujudkan dalam bentuk, tata ruang dan pelingkupnya. Perkembangan waktu, kebutuhan dan kegiatan masyarakat penghuni berkembang sesuai dengan tuntutan kehidupan dan penghidupan. Berkembangnya kebutuhan penghuni tersebut berpengaruh pada perubahan fungsi hunian yang pada gilirannya juga berdampak pada transformasi makna yang tercermin dalam pelingkup dan tata ruangnya. Perkembangan fungsi dari rumah tradisional Jawa dengan sendirinya menyebabkan terjadinya pergeseran makna pada tata ruang dan pelingkupannya. Fokus penelitian adalah mengetahui relasi antara kegiatan, tempat kegiatan, ruang, bentuk arsitektur untuk mendapatkan makna simbolis yang tetap dan berubah serta tingkatannya yang terjadi pada pelingkup dan tata ruang rumah tradisional Jawa. Pertanyaan penelitian ini ada 3 yaitu (1) makna simbolis yang terdapat pada ARTJ secara umum; (2) cara menginterpretasi makna simbolis pada rumah tradisional Jawa dengan penambahan fungsi industri kecil pada setiap kasus studi; (3) makna simbolis yang bertahan pada arsitektur rumah tradisional Jawa dengan penambahan di seluruh kasus studi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap seluruh relasi yang terjalin antara perkembangan kegiatan dan bentuk terhadap makna simbolis simbolis pada ARTJ. Metodologi yang digunakan adalah metodologi strukturalisme Barthes, yang digunakan untuk melihat perkembangan makna simbolis berdasarkan komposisi dan konsep kegiatan, tempat dan bentuk ARTJ. Pendekatan penelitian adalah deduktif-kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah (1) kajian terhadap makna ARTJ secara filosofis sebagai alat baca terhadap kasus studi; (2) pengamatan lapangan terhadap benda, kegiatan dan pergerakan; dan (3) wawancara mendalam. Kasus studi yang dipilih adalah rumah tradisional Jawa yang berada di Kelurahan Langgardalem, Kudus sebagai representasi rumah tradisional daerah pesisir dan di Kelurahan Laweyan, Surakarta sebagai representasi dari negarigung (pusat kerajaan). en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Doktor Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject Kebertahanan en_US
dc.subject Makna Simbolis en_US
dc.subject Relasi en_US
dc.subject Fungsi Industri en_US
dc.subject Rumah Tradisional Jawa en_US
dc.subject Kudus en_US
dc.title Kebertahanan makna simbolis arsitektur rumah tradisional Jawa dalam konteks penambahan fungsi industri kecil : kasus studi : Kelurahan Langgardalem, Kudus dan Kelurahan Laweyan, Surakarta en_US
dc.type Dissertations en_US
dc.identifier.nim/npm NPM84215004
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0409125501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI911#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account