Abstract:
Dunia bisnis yang selalu berkembang menyebabkan risiko baru bermunculan dan dapat mengancam keberlangsungan hidup perusahaan. Terancamnya keberlangsungan hidup perusahaan menyebabkan potensi likuidasi atau kebangkrutan. Banyak pihak yang akan terpengaruh bila perusahaan dilikuidasi. Auditor memiliki tanggung jawab untuk menganalisa keberlangsungan hidup perusahaan melalui opini yang diberikan. Perusahaan yang menerima opini going concern dinyatakan bahwa keberlangsungan perusahaan tersebut diragukan. Banyak faktor yang mempengaruhi pemberian opini tersebut baik faktor keuangan maupun non-keuangan. Penelitian ini meneliti faktor keuangan yang mempengaruhi pemberian opini going concern yaitu likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas. Likuditas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Bila perusahaan memiliki rasio likuiditas yang dinilai buruk maka risiko perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban jangka pendek pun meningkat. Profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Perusahaan dengan profitabilitas yang dianggap buruk maka kelangsungan hidup perusahaan tersebut akan diragukan dan sebaliknya. Solvabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang. Bila solvabilitas perusahaan dianggap buruk maka risiko perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban jangka panjang akan meningkat sehingga kelangsungan hidup perusahaan tersebut akan diragukan. Penelitian ini menggunakan metode hypothetico-deductive method dengan menguji hipotesis yang telah ditentukan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi logistik yang dibantu software IBM SPSS versi 20. Variabel terikat yaitu pemberian opini going concern bersifat dikotomus atau binary, dan variabel bebas yaitu likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas yang diukur menggunakan rasio bersifat metrik. Hasil dari penelitian ini adalah likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian opini going concern. Sedangkan profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian opini going concern. Namun likuditias, profitabilitas, dan solvabilitas secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian opini going concern. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan jangka waktu yang lebih panjang dan menambahkan faktor non-keuangan dalam menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemberian opini going concern.