dc.description.abstract |
Masuknya era revolusi industri 4.0 menyebabkan banyak perusahaan melakukan investasi agar
dapat menghadapi perubahan bisnis. Investasi yang dapat dilakukan perusahaan adalah
memperjualbelikan saham untuk publik di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia diharuskan menerbitkan laporan keuangan perusahaan yang
mengandung informasi mengenai kinerja perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan
investasi. Namun pada pelaksanaannya, masih ada perusahaan go public yang terlambat
menyampaikan laporan keuangan. Keterlambatan penerbitan laporan keuangan akan
memberikan dampak yang tidak baik karena akan menyebabkan manfaat laporan keuangan
berkurang. Ketentuan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan berlaku untuk semua
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, termasuk perusahaan sub sektor makanan
dan minuman. Perusahaan sub sektor makanan dan minuman menjadi sub sektor kontribusi
terbesar terhadap produk domestik bruto industri non migas sehingga industri makanan dan
minuman akan terus dikembangkan melalui investasi.
Ketepatan waktu penerbitan laporan keuangan bergantung pada audit delay.
Audit delay merupakan waktu yang diperlukan auditor untuk mengaudit laporan keuangan.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi audit delay, yaitu profitabilitas,
solvabilitas, dan ukuran perusahaan. Perusahaan yang memiliki nilai profitabilitas tinggi akan
cenderung ingin segera menerbitkan laporan keuangan perusahaan. Ekuitas yang lebih tinggi
daripada utang juga akan menyebabkan perusahaan ingin segera menerbitkan laporan
keuangan. Selain itu, perusahaan juga akan segera menerbitkan laporan keuangan jika
memiliki sistem pengendalian internal yang baik serta adanya tekanan dari pihak eksternal.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh profitabilitas, solvabilitas,
dan ukuran perusahaan terhadap audit delay. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode
hypothetico-deductive. Selain itu, penelitian ini juga melakukan analisis regresi data panel.
Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan sub sektor
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2019 yang
dikumpulkan dengan cara studi kepustakaan. Pengolahan data dilakukan menggunakan
Eviews versi 11.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap
audit delay, solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay, dan ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap audit delay. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
profitabilitas, solvabilitas, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay secara
simultan. Saran bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memperluas unit penelitian serta
menambah periode dan variabel penelitian. Bagi perusahaan diharapkan memerhatikan faktor
yang dapat memengaruhi audit delay, dan bagi auditor diharapkan mendapatkan pemahaman
mengenai faktor yang dapat mempengaruhi audit delay. |
en_US |