Abstract:
Bisnis supermarket yang menjual barang-barang kebutuan pokok mengalami peningkatan penjualan di masa pandemi, terutama supermarket yang melayani penjualan online dan delivery. Agar dapat bertahan dalam masa pandemi dan dapat bersaing dalam industri retail, supermarket memerlukan competitive advantage. Pengendalian internal yang memadai pada proses bisnis perusahaan dapat membantu meningkatkan efektivitas pada perusahaan sehingga competitive advantage dapat tercapai. Siklus pembelian memiliki peran yang besar. Pengendalian internal yang memadai pada siklus pembelian membantu tercapainya tujuan siklus pembelian sehingga dapat mencapai competitive advantages. Istana Buah merupakan perusahaan yang bergerak di industri retail khususnya supermarket. Permasalahan pada Istana Buah adalah sering terjadinya keterlambatan pemesanan barang, tidak memiliki dokumen-dokumen pembelian yang memadai, dan salah pencatatan nominal hutang pada daftar hutang. Evaluasi pengendalian internal pada siklus pembelian pada Istana Buah dibutuhkan agar pengendalian internal di perusahaan memadai sehingga siklus pembelian dapat berjalan dengan efektif.
Aktivitas pada siklus pembelian terdiri dari oredering materials, receiving materials, approving supplier invoices, dan cash disbursement. Siklus pembelian memiliki risiko seperti pada siklus-siklus lainnya, maka dari itu sangat penting untuk meminimalisir risiko yang dapat timbul agar tidak menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tujuan perusahaan dapat tercapai ketika pengendalian internal telah memadai. Perusahaan perlu melakukan evaluasi terhadap pengendalian internal pada siklus pembelian dengan menggunakan kerangka COSO IC. COSO IC terdiri dari lima komponen, yaitu: control activities, control environment, risk assessment, monitoring, dan information and communication. Berdasarkan hasil evaluasi, dikembangkan rekomendasi agar dapat membantu meningkatkan pengendalian internal siklus pembelian.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini melalui studi apangan, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara data sekunder yang digunakan berupa jurnal penelitian terdahulu dan buku yang diperoleh melalui studi Pustaka, struktur organisasi, dan deskripsi pekerjaan pada perusahaan. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah evaluasi pengendalian internal pada siklus pembelian untuk meningkatkan efektivitas siklus pembelian, dengan unit penelitian Istana Buah.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal pada siklus pembelian Istana Buah sudah cukup memadai, namun ditemukan beberapa kelemahan yang masih memerlukan perbaikan terkait dokumen-dokumen pembelian, otorisasi yang memadai, separation of duties, deskripsi pekerjaan, dan sistem pembelian persediaan. Penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi berupa membuat perbaikan pada struktur organisasi, membuat deskripsi pekerjaan secara tertulis, menempelkan visi, misi, dan kode etik pada perusahaan, membuat dokumen-dokumen tambahan seperti purchase requisition, receiving report, retur pembelian, rencana pembayaran, dan bukti kas keluar.