Abstract:
Teknologi dan informasi berkembang sangat cepat. Perusahaan harus
mengikuti perkembangan teknologi dan informasi sehingga aktivitas bisnis perusahaan dapat
mengikuti perkembangan zaman.. Persaingan industri manufaktur menjadi semakin sulit
karena bencana pandemi COVID-19 mengakibatkan perlambatan ekonomi global maupun
domestik. Salah satu industri di Indonesia yang mengalami perlambatan ekonomi cukup
parah adalah industri TPT (tekstil dan produk tekstil). Industri TPT merupakan salah satu
industri manufaktur yang mengolah serat menjadi benang sampai dengan busana. Industri
TPT mengalami berbagai persoalan saat pandemik COVID-19 seperti permintaan produk
menurun, persaingan produk impor di pasar domestik, dan kinerja keuangan yang tertekan.g
Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan,
mencatat, dan menyimpan data untuk menghasilkan ide bagi pembuat keputusan. Enterprise
risk management merupakan pendekatan manajemen risiko yang mempertimbangkan risiko
berdasarkan strategi bisnis dan mengelola strategi bisnis dengan portofolio yang berfokus
pada risiko kritis, penetapan pertanggungjawaban risiko, dan pemantauan risiko yang kuat.
Analisis enterprise risk management pada penelitian ini adalah menggunakkan model house
of risk dan diagram pareto untuk memprioritaskan pemilihan sumber atau agen risiko
sehingga sumber atau agen risiko tersebut memiliki tindakan yang paling efektif dalam
rangka mengurangi potensi atau kejadian risiko. Diagram alir berfungsi mencatat aktivitas
bisnis dan aliran dokumen serta mendeskripsikan aspek sistem informasi dengan jelas, padat,
dan logis pada siklus produksi
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi
deskriptif dengan mengumpulkan data yang dapat mendeskripsikan karakteristik orang atau
organisasi dalam kejadian atau situasi tertentu. Studi deskriptif menganalisis data secara
sistematis menggunakan teori-teori dengan menyajikan data dalam bentuk grafik, tabel,
persentase, dan diagram. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah
satu perusahaan manufaktur penghasil produk tekstil di Bandung, yaitu PT. Sari Sandang.
Perusahaan ini memproduksi kain celup dan kain motif sebagai bahan baku pembuatan baju
dan celana. PT. Sari Sandang terletak di daerah padat industri yang terdiri dari banyak pabrik
tekstil sehingga perusahaan perlu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada siklus
produksi..
Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan diantaranya gambaran
proses produksi PT. Sari Sandang terdiri dari aktivitas rancangan produk, perencanaan dan
penjadwalan, operasi produksi, dan akuntansi biaya. Sistem pengendalian yang selama ini
berjalan pada siklus produksi PT. Sari Sandang belum sesuai dengan COSO enterprise risk
management. Perusahaan memiliki 30 kejadian risiko dan 32 sumber risiko. Matriks HOR 1
dan diagram pareto menunjukkan bahwa perusahaan memiliki 13 prioritas sumber risiko
dengan nilai ARP tertinggi. Matriks HOR 2 menunjukkan bahwa perusahaan dapat
menerapkan 15 tindakan pencegahan. Peranan COSO enterprise risk management dalam
+penelitian ini adalah memberikan tindakan pencegahan terhadap sumber risiko pada siklus
produksi PT. Sari Sandang. Penulis menyarankan perusahaan menerapkan 15 tindakan
pencegahan berdasarkan nilai ETD (effectiveness to difficulties ratio) tertinggi sampai nilai
ETD terendah secara berurutan. Tindakan pencegahan tersebut dapat membantu PT. Sari
Sandang meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada siklus produksi