Abstract:
Perusahaan manufaktur berkontribusi besar terhadap pendapatan negara dan dapat mengurangi tingkat
pengangguran karena perusahaan manufaktur membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak untuk
memproduksi produk mereka PT. Gistex adalah perusahaan manufaktur di bidang industri tekstil di kota
Bandung yang memproduksi kain berjenis poliester. PT. Gistex melakukan penjualan secara lokal dan
luar negeri. PT. Gistex memiliki 2 departemen produksi yaitu weaving dan processing. Di dalam
perusahaan ditemukan beberapa masalah pada departemen weaving maka dari itu pemeriksaan
operasional dilakukan pada PT. Gistex.
Pemeriksaan operasional dilakukan untuk menganalisa dan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi
sebuah prosedur atau area pada perusahaan. Pemeriksa akan membuat laporan dan memberikan
rekomendasi kepada manajemen perusahaan atau organisasi sebagai solusi dari masalah yang terjadi dan
diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasi perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data diperoleh
dari data primer yang diperoleh dari wawancara dengan para pegawai perusahaan dan observasi dan data
sekunder yang diperoleh dari buku dan jurnal. Data akan diolah melalui 5 tahap yaitu tahap perencanaan,
program kerja, pemeriksaan lapangan, pengembangan temuan dan rekomendasi, dan pelaporan.
Penelitian dilakukan pada PT.Gistex dan pemeriksaan operasional akan dilakukan hanya pada
departemen weaving. Periode penelitian dilakukan selama 5 bulan dari Maret sampai Juli 2021.
Pemeriksaan operasional telah dilakukan dan peneliti menemukan beberapa masalah yang terjadi pada
aktivitas produksi departemen weaving yaitu 1) kesalahan dalam menangani bahan, 2) kerusakan pada
mesin produksi, 3) operator mesin yang kurang efisien dan 4) kecacatan pada produk hasil produksi.
Masalah yang paling sering terjadi adalah kecacatan pada produk. Produk cacat menyebabkan
departemen weaving harus melakukan perbaikan yang membuat proses produksi terhambat dan juga ada
beberapa produk cacat yang harus dijual dengan harga yang lebih rendah yang menghasilkan keuntungan
kecil atau tidak ada keuntungan sama sekali. Pemeriksa menggunakan alat bantu yaitu diagram tulang
ikan untuk mengetahui masalah produk cacat yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor bahan
baku, pegawai, metode dan mesin.
Pemeriksa memberikan rekomendasi untuk keempat faktor ini. Rekomendasi yang diberikan berkaitan
dengan faktor bahan baku adalah pegawai di departemen weaving harus mengerti cara menangani dan
melakukan tindakan preventif atas bahan baku yang berbeda-beda. Rekomendasi yang diberikan terkait
faktor pegawai adalah melakukan penentuan kemampuan pegawai sesuai dengan posisi kerja mereka
dan memperhatikan kondisi pegawai ketika diberikannya pelatihan serta memperbaiki struktur kerja para
operator mesin. Rekomendasi yang diberikan terkait faktor metode adalah membuat perencanaan awal
untuk langkah produksi termasuk risiko dan penanganan secara internal dan eksternal untuk menghindari
kemungkinan perubahan pada saat produksi sedang berjalan. Rekomendasi yang diberikan terkait faktor
mesin adalah para pegawai departemen weaving diharuskan mempelajari tentang mesin-mesin seperti
cara menjalankan mesin sesuai dengan standar dari manual beserta penanganan bahan baku cadangan
atau sparepart.