Abstract:
Dewasa ini perusahaan dalam menghadapi persaingan industri bisnis Indonesia yang semakin ketat, juga dihadapkan dengan pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 ini, lebih dirasakan pada unit bisnis distribusi. Hal ini terlihat dari diberlakukannya kebijakan penutupan beberapa ruas jalan oleh pemerintah dan penutupan toko ganjil genap sesuai nomor toko. Mengingat perusahaan distributor menjual barang sebagian besar kepada retailer bukan kepada konsumen akhir, sehingga konsumen akhir memilih jalur terdekat untuk membeli barang dan membuat skala prioritas dalam berbelanja. Di samping itu, perusahaan juga harus dapat secara aktif dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Perubahan-perubahan ini dapat bersifat tidak pasti. Ketidakpastian ini mengandung risiko yang sangat potensial untuk menghilangkan kesempatan pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan alat untuk mengelola risiko yang ada dalam perusahaan agar dapat mencapai tujuan perusahaan.
COSO ERM Framework adalah sebuah kerangka kerja yang akan membantu perusahaan untuk memberikan gambaran yang konsisten dan jelas mengenai tingkatan risiko pada perusahaan melalui risk ranking pada komponen risk assessment, sehingga perusahaan dapat mempertimbangkan mengenai pengelolaan setiap risiko tersebut. Penelitian ini berfokus kepada manajemen risiko. Oleh karena itu, komponen COSO ERM Framework yang akan dibahas hanya 4 komponen dari 8 komponen, yaitu event identification, risk assessment, risk response, dan control activities, sedangkan 4 komponen lainnya berhubungan melalui risk management. Siklus penjualan adalah serangkaian kegiatan bisnis dan pemrosesan informasi yang berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa untuk pelanggan dan penerimaan kas pembayaran atas penjualan yang dilakukan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah studi lapangan dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi dan studi literatur terkait COSO ERM Framework dan efektivitas siklus penjualan. Penelitian dilakukan di PT. NSI. PT. NSI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor material building, khususnya dalam hal pengadaan dan pemasaran produk cat. Kegiatan utama perusahaan distributor adalah penjualan. Maka dari itu, perusahaan yang bergerak di bidang distributor harus dapat mengelola risiko pada siklus penjualannya dengan baik.
Berdasarkan hasil penelitian, manajemen risiko dengan menerapkan kerangka kerja COSO ERM yang telah dilakukan perusahaan dalam siklus penjualan secara keseluruhan masih belum efektif. Hal ini dapat terlihat dari masih terdapat respon yang kurang tepat terhadap ancaman risiko yang muncul terkait beberapa aktivitas siklus penjualan dan masih ditemukan kurang baiknya aktivitas pengendalian yang telah dilakukan untuk setiap aktivitas siklus penjualan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diberikan adalah PT. NSI sebaiknya dapat menerapkan perbaikan-perbaikan atas beberapa aktivitas siklus penjualan guna menunjang siklus penjualan agar dapat lebih efektif serta lebih memperhatikan dan mempertimbangkan respon yang direkomendasikan terkait ancaman yang terjadi di setiap siklus aktivitas penjualan.