dc.description.abstract |
Pandemi Covid-19 pada umumnya mempengaruhi seluruh sektor industri di Indonesia.
Perusahaan harus mampu mempertahankan bahkan meningkatkan keunggulan kompetitifnya
agar tetap dapat bersaing dan bertahan. PT. Tarumatex adalah perusahaan yang bergerak di
sektor tekstil yang menjadi salah satu industri yang terdampak. Penumpukan jumlah barang
jadi yang berada pada PT. Tarumatex terus meningkat yang mengakibatkan terjadinya
kerugian financial dan non-financial yang cukup besar. PT. Tarumatex harus melakukan
pengelolaan persediaan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, dibutuhkan pemeriksaan
operasional untuk menilai efektivitas dan efisiensi dari kinerja operasi yang dilakukan
perusahaan.
Pemeriksaan operasional merupakan pemeriksaan yang membandingkan
kebijakan dan prosedur yang dijalankan oleh perusahaan dengan kriteria yang berlaku.
Pemeriksaan operasional pada pengelolaan persediaan bertujuan menilai efektivitas dan
efisiensi pengelolaan persediaan berdasarkan kriteria dan kondisi di lapangan,
mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan, serta menganalisis penyebab terjadinya
masalah. Hasil pemeriksaan operasional berupa temuan yang kemudian dikembangkan
menjadi rekomendasi yang diberikan kepada perusahaan melalui lima tahap yaitu planning,
work programs, field work, development of findings and recommendations, dan reporting.
Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode
deskriptif dengan menggunakan sumber data primer dan data sekunder yang dikumpulkan
melalui studi lapangan dan studi pustaka. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini
berupa hasil wawancara dengan pihak manajemen dan karyawan maupun hasil observasi
terkait dengan gambaran umum perusahaan, kebijakan dan prosedur, maupun permasalahan
terkait pengelolaan persediaan perusahaan. Data sekunder yang digunakan berupa buku,
artikel, internet, jurnal, dan laporan perusahaan seperti SOP dan beberapa dokumen
perusahaan. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah pemeriksaan operasional terhadap
pengelolaan persediaan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan persediaan.
Unit penelitian dalam penelitian ini adalah PT. Tarumatex yang bergerak pada industri
tekstil.
Berdasarkan hasil penelitian pengelolaan persediaan terdiri dari aktivitas
pemesanan persediaan, penerimaan persediaan, penyimpanan persediaan, retur barang, dan
stock opname. Terdapat empat temuan kelemahan pengelolaan persediaan, yaitu: kontrak
perjanjian jual beli antara perusahaan dengan customer atau supplier, SOP perusahaan,
pencatatan terkait dengan persediaan, serta pengelolaan persediaan di gudang dan keadaan
gudang yang belum memadai. Kelemahan tersebut berdampak terhadap kapasitas gudang
yang menjadi overload akibat barang jadi perusahaan menumpuk, barang jadi yang akan
dikirimkan rusak atau cacat, perusahaan juga sering mengalami stock out bahan baku pada
saat ingin memproduksi produk custom, perbedaan pencatatan pada saat stock opname, dan
beberapa SOP perusahaan tidak dijalankan. Karena pengelolaan persediaan yang kurang baik
perusahaan mengalami kerugian akibat barang jadi yang usang sebesar Rp6.634.178,00 dan
opportunity cost sebesar Rp48.400.972,00. Berdasarkan temuan dan dampak yang
ditimbulkan, beberapa rekomendasi diberikan kepada perusahaan adalah membuat kontrak
perjanjian jual beli, membuat kartu stock atau database persediaan terkait dengan persediaan
perusahaan, perusahaan rutin membersihkan gudang dan menambahkan CCTV, menetapkan
produksi secara minimum, dan seluruh SOP yang dimiliki perusahaan dijalankan dengan
baik. Perusahaan juga sebaiknya melakukan pemeriksaan operasional secara rutin dan
konsisten agar permasalahan serupa tidak terjadi kembali di masa yang akan datang. |
en_US |