dc.description.abstract |
Semakin meningkatnya agrikultur Indonesia, petani akan sangat bergantung dengan bahan –
bahan atau obat – obat dalam mempertahankan hasil tani yang baik, salah satunya adanya
agrokimia. Bisnis manufaktur khususnya di bidang agrokimia sedang mengalami kenaikan
yang cukup pesat. Ditambah lagi dengan adanya pandemi yang terjadi saat ini, COVID-19,
yang menuntut pemerintah untuk menghasilkan hasil pangan sendiri. Kegiatan produksi di
dalam suatu perusahaan merupakan kegiatan yang cukup penting dan bahkan merupakan
jantung sebuah perusahaan. Untuk mendapatkan hasil produksi yang berkualitas, perusahaan
harus teliti dalam setiap aktivitas produksi. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan
adalah bagaimana perusahaan mengelola persediaan.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang sebagai elemen utama dari
modal kerja dan merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar, di mana secara terus
menerus mengalami perubahan. Bahan baku merupakan sesuatu yang digunakan untuk
membuat barang jadi ataupun barang setengah jadi. Pengendalian persediaan bahan baku
merupakan hal yang sangat penting. Bila perusahaan ingin mengoptimalkan pembelian bahan
baku, perusahaan harus mengetahui Economic Order Quantity (EOQ) perusahaan, safety
stock, dan reorder point (ROP) sehingga aktivitas produksi tetap dapat berjalan dengan lancar
karena kebutuhan bahan baku terpenuhi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif. Sumber data dapat diperoleh dari sumber primer atau sekunder. Data primer
dikumpulkan dengan melakukan wawancara dan data sekunder dikumpulkan berupa struktur
organisasi, job description, informasi tenaga kerja perusahaan, informasi bahan baku, serta
informasi mesin pabrik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam melakukan
penelitian kali ini adalah dengan studi lapangan dan studi literatur. Teknik pengolahan data
yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Unit
dari penelitian ini adalah PT Biotis Agrindo yang kantor pusatnya berlokasi di Jalan Pluit
Karang Barat P2S No. 84, Jakarta Utara dan pabrik dari PT Biotis Agrindo di Jalan Utama
Modern Industri Blok F1 & F2, kawasan industri Modern Cikande.
Dalam melakukan pemesanan, selama ini PT Biotis Agrindo melakukan
pemesanan bahan baku sesuai dengan perkiraan yang dihitung oleh Direktur PT Biotis
Agrindo dan karena adanya permintaan dari pabrik untuk melakukan pemesanan bahan baku.
Dalam skripsi ini, diteliti bagaimana jika perhitungan bahan baku ini dilakukan dengan metode
EOQ dan bagaimana metode ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan laba
perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah pembelian utama Bionasa 480 SL dilakukan ke
Imaspro Resources SDN. BHD., yang jika dibandingkan dengan perhitungan EOQ dapat
menambahkan keuntungan sebesar Rp574/liter, pembelian utama Starban 585 EC dilakukan
ke Zhejiang Xinnong Chemical Co., Ltd, yang jika dibandingkan dengan perhitungan EOQ
dapat menambahkan keutungan sebesar Rp1.818/liter, pembelian utama Zenus 276 SL
dilakukan ke Qingdao Greenfield IMP&EXP Co., Ltd, yang jika dibandingkan dengan
perhitungan EOQ dapat menambahkan keuntungan sebesar Rp626/liter. Peneliti menyarankan
PT Biotis Agrindo untuk mulai menggunakan metode EOQ dalam pengendalian bahan baku,
menggunakan kurs CNY dalam pembelian, melakukan planning pemesanan, dan
mempertimbangkan kembali supplier yang akan dipilih. |
en_US |