Abstract:
Pada saat ini, isu perubahan iklim merupakan salah satu isu yang memberikan pengaruh
signifikan terhadap kehidupan. Salah satu faktor penyebab fenomena perubahan iklim ini
terjadi adalah emisi karbon. Hal ini menyebabkan tujuan SDGs yang ke 13, yaitu climate
change, menjadi penting untuk diprioritaskan. Oleh karena itu, menjadi penting bagi
perusahaan untuk membuat pengungkapan kinerja emisi karbonnya. Untuk dapat mengukur
emisi karbon, digunakan sebuah pengukuran yaitu carbon disclosure checklist. Selain itu,
perusahaan juga perlu melakukan berbagai aktivitas CSR yang telah mendukung SDGs 13
sebagai pedoman dalam membuat pengungkapan terkait emisi karbon.
Pada laporan keberlanjutan, perusahaan mencantumkan berbagai macam
informasi, seperti pelaporan mengenai emisi karbon dan pelaporan terhadap SDGs 13.
Pelaporan perusahaan terhadap SDGs 13 seperti mengurangi jejak karbon, memfokuskan pada
energi yang dapat diperbaharui, dan terlibat dalam pengelolaan sumber daya berkelanjutan.
Terdapat beberapa pedoman yang dapat membantu pelaporan terhadap SDGs 13, salah satunya
adalah carbon disclosure checklist. Pedoman ini menggunakan lima kategori, yaitu: GHG
emissions accounting (GHG), GHG reduction and cost (RC), energy consumption accounting
(EC), carbon emission accountability (ACC), dan climate change: risks and opportunities
(CC).
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilakukan dengan cara
menganalisis kinerja emisi karbon pada PT. Timah Tbk. berdasarkan pengukuran carbon
disclosure cheklist dan menggolongkan aktivitas CSR perusahaan yang mendukung SDGs 13.
Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa laporan keberlanjutan yang
diterbitkan oleh perusahaan tambang pada periode 2017-2019 yang terdaftar pada Indeks SRIKEHATI.
Unit pada penelitian ini adalah PT. Timah Tbk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja emisi karbon berdasarkan
carbon disclosure checklist PT. Timah Tbk memiliki hasil yang cukup baik. Terdapat indikator
yang selalu rutin diungkapkan yaitu Reduction and Cost-1, Energy Consumption Accounting-
1, Energy Consumption Accounting-2, Energy Consumption Accounting-3, dan Climate
Change-1. Lalu, terdapat juga indikator yang tidak pernah diungkapkan yaitu Greenhouse
Gas-1, Greenhouse Gas-2, Greenhouse Gas-7, Reduction and Cost-2, Reduction and Cost-3,
Reduction and Cost-4, Carbon Emission Accountability-1, Carbon Emission Accountability-
2, dan Carbon Emission Accountability-3. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan,
aktivitas-aktivitas CSR PT. Timah Tbk. dapat dikatakan sudah mendukung SDGs 13.
Aktivitas-aktivitas ini telah berhasil menurunkan emisi GRK langsung (cakupan 1), seperti
penggunaan solar, dan emisi GRK tidak langsung (cakupan 2), seperti penggunaan listrik. Bagi
peneliti selanjutnya, disarankan untuk mencoba untuk melakukan analisis terhadap industri
selain industri tambang, serta dapat menggunakan pedoman lain seperti Global Reporting
Initiative (GRI), khususnya G4 guidelines yang terdiri dari tiga aspek utama, yaitu ekonomi,
lingkungan, dan sosial. G4 guidelines secara umum terbagi menjadi dua bagian yaitu G4
general standard disclosures (G4-1 sampai dengan G4-58) dan G4 specific standard
disclosures, di mana di dalamnya terdiri dari tiga aspek utama yaitu ekonomi (G4-EC),
lingkungan (G4-EN), dan sosial (G4-LA, G4-HR, G4-SO, dan G4-PR).