Abstract:
Perusahaan yang terdaftar pada indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia merupakan perusahaan
yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar serta didukung
oleh fundamental perusahaan yang baik. Perusahaan yang terdaftar pada indeks LQ45
seharusnya merupakan perusahaan yang relatif stabil, mampu beradaptasi dan bertahan dalam
kondisi perekonomian yang memburuk, serta terus mengalami pertumbuhan. Hal ini
dikarenakan perusahaan yang termasuk kedalam indeks LQ45 merupakan perusahaan yang
memiliki nilai transaksi yang tinggi. Namun, dikarenakan perusahaan yang terdaftar dalam
indeks LQ45 terus berubah setiap 6 bulan sekali, menandakan bahwa kinerja keuangan
perusahaan yang terdaftar pada indeks LQ45 bersifat fluktuatif, sehingga hal ini berdampak
pada kebijakan dividen yang dibuat oleh perusahaan yang terus mengalami perubahan.
Kebijakan dividen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu leverage,
profitabilitas, dan ukuran perusahaan. Leverage merupakan struktur modal yang dimiliki oleh
perusahaan yang berasal dari utang. Leverage yang tinggi memberikan gambaran bahwa
perusahaan sangat bergantung terhadap modal yang berasal dari utang dalam melakukan
kegiatan operasionalnya. Perusahaan diwajibkan untuk melunasi seluruh utang pokok beserta
bunga utangnya, sehingga hal ini dapat meningkatkan kemungkinan perusahaan gagal dalam
melunasi utang-utangnya. Perusahaan yang kesulitan dalam melunasi utangnya tentu akan
memengaruhi kebijakan dividen perusahaan tersebut. Selanjutnya, perusahaan yang baik
adalah perusahaan yang mampu mengelola asetnya dengan efektif dan efisien untuk dapat
menghasilkan laba yang tinggi. Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan, maka
perusahaan memiliki kemampuan untuk menetapkan kebijakan dividen yang tinggi.
Berdasarkan hal tersebut, perusahaan dengan ukuran besar atau perusahaan yang memiliki aset
dengan nilai yang besar diyakini mampu untuk menghasilkan laba yang tinggi, dimana hal ini
akan berdampak terhadap kebijakan dividen yang dibuat oleh perusahaan.
Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian kausalitas, dimana
penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Populasi dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang terdaftar pada indeks
LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016-2020 yang berjumlah 68 perusahaan.
Sampel dalam penelitian ini ditentukan menggunakan metode purposive sampling, sehingga
diperoleh 10 perusahaan sampel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah hypothetico-deductive method. Data penelitian diolah menggunakan program EViews
12.
Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel leverage tidak
dapat dibuktikan berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Sedangkan, variabel profitabilitas
dan ukuran perusahaan dapat dibuktikan berpengaruh terhadap kebijakan dividen.
Selanjutnya, hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa variabel leverage,
profitabilitas, dan ukuran perusahaan dapat dibuktikan berpengaruh terhadap kebijakan
dividen. Saran untuk perusahaan adalah untuk dapat meningkatkan profitabilitas dan
memperhatikan tingkat leverage yang dimiliki, sehingga perusahaan dapat memberikan timbal
balik yang positif terhadap para pemegang saham. Selanjutnya, bagi investor maupun calon
investor untuk dapat lebih memerhatikan atau melakukan riset terlebih dahulu atas faktor apa
saja yang dapat memengaruhi besarnya kebijakan dividen. Bagi peneliti selanjutnya
diharapkan untuk dapat melakukan penelitian dengan cara menambahkan variabel lain yang
sekiranya dapat memengaruhi besarnya kebijakan dividen perusahaan.