dc.contributor.advisor |
Sudira, I Nyoman |
|
dc.contributor.author |
Sugiarsha, Ni Putu Gita Puteri |
|
dc.date.accessioned |
2022-11-08T02:51:41Z |
|
dc.date.available |
2022-11-08T02:51:41Z |
|
dc.date.issued |
2021 |
|
dc.identifier.other |
skp41607 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/13594 |
|
dc.description |
9973 - FISIP |
en_US |
dc.description.abstract |
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis secara mendalam bagaimana proses resolusi konflik antara komunitas suku Tutsi dan Hutu oleh UNAMIR dengan adanya ancaman genosida. Pergesekan antara kedua kelompok masyarakat yaitu suku Hutu dan suku Tutsi yang kemudian pecah menjadi aksi genosida ini sudah terjadi selama beberapa dekade sebelumnya dan diperburuk oleh sistem kolonialisme yang ditetapkan oleh Belgia. Setelah Rwanda mendapat kemerdekaan sebagai suatu negara yang berdaulat, permasalahan antar etnis ini tetap saja terjadi sampai pada akhirnya pada tahun 1990, genosida terhadap suku Tutsi terjadi. Isu yang mengancam keberlangsungan hidup dari suku Tutsi ini kemudian dianalisis menggunakan teori resolusi konflik.
Dalam teori resolusi konflik ini ada tiga poin utama yang dibahas oleh Peter Wallensteen dalam bukunya yaitu “Understanding Conflict Resolution” yang bisa menjelaskan lebih lanjut bagaimana proses resolusi konflik antara komunitas suku Hutu dan Tutsi oleh Pemerintah Rwanda dengan adanya ancaman genosida. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Resolusi Konflik |
en_US |
dc.subject |
Rwanda |
en_US |
dc.subject |
UNAMIR |
en_US |
dc.title |
Konflik dan resolusi konflik : studi kasus genosida terhadap Suku Tutsi di Rwanda |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2017330148 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0423116701 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional |
|