Abstract:
Gerakan sosial berbeda dengan LSM, tetapi memiliki tujuan yang sama untuk mengubah masyarakat menjadi lebih baik. Gereja Scientology telah menjadi sasaran aktivisme sejak tahun 1990-an, tetapi sebagian besar upaya tersebut tidak berbuah dikarena pembalasan oleh Scientology. Pada tahun 2008, sebuah acara besar bernama Project Chanology dilakukan oleh Anonymous dan merevolusi aktivisme melawan Scientology. Namun, sebagian besar penelitian berpendapat bahwa peristiwa tersebut bukan sebagai sebuah gerakan meskipun memiliki ciri-ciri gerakan sosial jika dibandingkan dengan gerakan sosial tradisional. Selain itu, mengidentifikasi Project Chanology sebagai gerakan sosial memberikan perspektif yang melahirkan Anonymous sebagai aktor terkemuka aktivisme dan gerakan sosial di masa depan. Dengan konsep gerakan sosial baru, penelitian ini hendak menjawab “Bagaimana Project Chanology Anonymous pada tahun 2008 dapat mengidentifikasi dirinya sebagai gerakan sosial baru?” Untuk menjawab pertanyaan penelitian ini, tesis ini telah mengadaptasi teori liberalisme sosiologis, konsep identitas kolektif, konsep gerakan sosial baru, dan konsep aktivisme siber. Liberalisme sosiologis akan menempatkan Project Chanology dalam konteks interaksi transnasional di mana definisi Rosenau menggambarkan interaksi antara anggota Anonymous di seluruh dunia, sedangkan definisi Cerny menggambarkan Project Chanology sebagai upaya Anonymous untuk mempengaruhi agenda The Church of Scientology. Identitas kolektif memberikan latar belakang Anonymous untuk melakukan Project Chanology dan menjadi salah satu ciri gerakan sosial baru. Terakhir, karakteristik gerakan sosial baru menganalisis kualitas gerakan sosial yang tersisa dari Project Chanology. Aktivisme siber akan membantu mengidentifikasi salah satu ciri gerakan sosial baru. Dari analisis diketahui bahwa Project Chanology memiliki kelima karakteristik gerakan sosial baru yang menjadikannya sebagai gerakan sosial baru yang berusaha mengubah agenda aktor non-negara dalam Hubungan Internasional.