Abstract:
Musik merupakan salah satu bentuk budaya populer yang digunakan untuk
menyampaikan ide, gagasan, informasi dan pesan yang sulit disampaikan melalui
mulut ke mulut. Daya tarik dan ekspresi musik yang luas, tak jarang digunakan
untuk menyebarluaskan pesan politik. Genre musik Hip-Hop menjadi sarana protes
yang banyak digunakan untuk menyuarakan perlawanan dengan cara menyinggung
realitas. Revolusi Arab Spring di Tunisia memanfaatkan hal-hal di luar politik,
termasuk musik Hip-Hop, untuk mewujudkan perubahan. Penulis menggunakan
metode Content Analysis, dengan teori konstruktivisme dan konsep pendukung
yaitu konflik internal, konsep media baru, budaya populer, dan teori komunikasi
dalam menjawab pertanyaan “Bagaimana Musik Hip-Hop digunakan oleh El
General untuk Mempengaruhi Revolusi Arab Spring di Tunisia?”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa El General memiliki peran tidak langsung dalam
mendorong terjadinya Revolusi Arab Spring di Tunisia melalui lirik lagu Rais
Lebled yang menjelaskan bagaimana kondisi dan situasi politik, sosial, dan
ekonomi di bawah kepemimpinan Ben Ali. Bantuan media sosial dalam
mensdistribusikan lagu, mendorong pemuda Tunisia yang menjadi sasaran pasar
dari lagu protes milik El General untuk melakukan aksi demontrasi yang menuntut
perubahan pada kondisi internal Tunisia. Musik Hip-Hop milik El General berhasil
menangkap dan mengartikulasikan ketidakpuasan masyarakat terhadap rezim Ben
Ali, sehingga dapat membangun solidaritas antar masyarakat yang berhasil
mendorong Ben Ali mundur sebagai presiden dan membawa perubahan pada
kondisi internal Tunisia, terutama yang menyangkut kebebasan.