Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses Jamaah Ansharut Daulah (JAD) sebagai identitas sosial dengan menggunakan teori identitas sosial dan kategorisasi diri. Dalam melakukan penelitian, rezim Jokowi periode pertama dari tahun 2016-2020 dipilih sebagai pembatasan masalah dalam melakukan penelitian ini. JAD digunakan sebagai obyek penelitian utama yang merupakan organisasi yang berafiliasi dengan ISIS. Tokoh ideologi seperti Aman Abdurahman digunakan sebagai rujukan utama dalam melihat penerapan pemahaman dalam kelompok-individu JAD di Indonesia. Fokus perhatian penelitian ini adalah melihat proses yang terjadi dari Aman hingga terbentuknya JAD sebagai suatu identitas yang akan dianalisa dengan menggunakan kategorisasi diri dalam menjelaskan terbentuknya pemahaman tauhid versi Aman hingga proses yang menghasilkan Identitas JAD dengan menggunakan teori identitas sosial. Hasil penelitian ini menujukan bahwa JAD sebagai identitas sosial muncul dari serangkaian proses pengadopsian yang diinternalisasi dari pemahaman Aman sebagai suatu keunikan baru yang menjadi penggerak dan memberikan ikatan emosional terhadap JAD sebagai bagian dari konsep diri kelompok-individu yang akan mempengaruhi sikap, perilaku, dan tindakan mereka dalam mendukung ISIS.