Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) sebagai pilihan rasional kebijakan luar negeri Amerika Serikat di masa Pemerintahan Obama menghadapi Isu nuklir Iran tahun 2009-2015

Show simple item record

dc.contributor.advisor Harsawaskita, Adrianus
dc.contributor.author Rahmaan, Abdillah Sabda Ar
dc.date.accessioned 2022-11-07T02:12:03Z
dc.date.available 2022-11-07T02:12:03Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41597
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13544
dc.description 9963 - FISIP en_US
dc.description.abstract Munculnya ancaman dari program pengembangan nuklir yang dilakukan Iran, telah memicu ketakutan pada komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat. Aktivitas nuklir Iran yang melanggar peraturan Non-Proliferation Treaty (NPT), berpotensi membuat Iran memperoleh senjata pemusnah massal. Mendapati ancaman yang berkaitan dengan keamanan nasional, seharusnya Amerika Serikat dapat merespon isu nuklir Iran menggunakan kekerasan. Akan tetapi, Presiden Obama selaku pemimpin dan pengambil keputusan bagi Amerika Serikat, justru memilih jalur damai dengan menyetujui perjanjian JCPOA dalam menghadapi ancaman nuklir Iran. Melalui pertanyaan penelitian “Bagaimana proses penentuan keputusan oleh Amerika Serikat di masa pemerintahan Presiden Obama sehingga menyetujui kesepakatan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) sebagai pilihan rasional kebijakan luar negeri untuk menanggapi isu nuklir Iran tahun 2009-2015?”, penelitian ini berusaha menganalisis pilihan yang dimiliki Amerika Serikat beserta konsekuensinya, sehingga mendorong Presiden Obama menyetujui kesepakatan JCPOA dalam menghadapi ancaman nuklir Iran. Guna menjawab rumusan masalah diatas, penulis akan menggunakan salah satu bentuk dari teori Pilihan Rasional, yakni model Aktor Rasional oleh Graham T. Allison, bersama dengan konsep kepentingan nasional Amerika Serikat dari Robert J. Art, dan konsep kebijakan luar negeri. Melalui kerangka berpikir tersebut, kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah, menyetujui kesepakatan JCPOA dipilih oleh Amerika Serikat karena arah kebijakan pemerintahan Obama yang menjunjung tinggi nilai diplomasi. Serta, mengacu pada kalkulasi risiko yang melibatkan seluruh alternatif pilihan, diperoleh hasil bahwa menyetujui kesepakatan JCPOA menawarkan keuntungan yang mampu memenuhi tujuan Amerika Serikat dalam isu nuklir Iran, yakni menghentikan proliferasi nuklir Iran. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Iran en_US
dc.subject Amerika Serikat en_US
dc.subject Program Pengembangan Nuklir Iran en_US
dc.subject Presiden Obama en_US
dc.subject JCPOA en_US
dc.title Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) sebagai pilihan rasional kebijakan luar negeri Amerika Serikat di masa Pemerintahan Obama menghadapi Isu nuklir Iran tahun 2009-2015 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017330019
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0426056802
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account